INDOSPORT.COM - Salah satu pemain PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto mulai menapaki karir di dunia kepelatihan dengan mengikuti kursus lisensi D yang digelar oleh Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah pada tanggal 13 Desember hingga 19 Desember 2020.
Bersama peserta lainnya, Hari Nur mengikuti tahapan demi tahapan untuk mengikuti kursus lisensi D dengan mengikuti kelas teori di BP2KLK, Tembalang, Semarang serta kelas praktik kepada murid sekolah sepak bola (SSB) di Lapangan Sambiroto dan Lapangan Daleman, Mranggen.
Setiap harinya, Hari Nur harus beraktifitas dari pukul 06.30 hingga 12 jam kemudian supaya dinyatakan lulus mengikuti kursus lisensi D tersebut.
Top skor sepanjang massa PSIS ini mengatakan bahwa alasannya mengambil lisensi D untuk mengisi waktu luang di tengah ketidakjelasan status kompetisi Liga 1 2020. Apalagi sudah sembilan lebih kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tersebut berhenti.
“Ya untuk mengisi waktu luang supaya lebih produktif. Mumpung kompetisi berhenti terus ada lisensi ini, saya ambil aja untuk nambah ilmu juga di dunia sepak bola,” ujar Hari Nur di sela-sela kursus kepelatihan, Kamis (17/12/20).
Namun, Hari Nur enggan berbicara terlalu jauh terkait impiannya di dunia kepelatihan karena saat ini masih fokus sebagai pesepak bola profesional di PSIS sebagai klub yang ia bela sejak tujuh tahun terakhir.
“Belum lah, belum terpikirkan target terlalu jauh. Fokus nambah ilmu saja karena kan saya ini statusnya masih sebagai pemain,” imbuhnya.
Pada kursus lisensi D yang diselenggarakan Asprov PSSI Jateng kali ini, Hari Nur tak sendiri sebagai pemain yang masih aktif untuk mengambil lisensi kepelatihan. Ada juga pesepak bola asal klub Liga 1 seperti Eky Taufik (Persela Lamongan) dan Haudi Abdillah (Bali United).
Sama seperti Hari Nur, mereka mengambil lisensi D kepelatihan untuk mengisi waktu luang di tengah berhentinya kompetisi Liga 1. Apalagi keduanya juga sama-sama putra Jawa Tengah dan berdomisili di Provinsi yang dipimpin oleh Ganjar Pranowo tersebut.