Liga Italia

Ada Legenda Barcelona dan Penyanyi Rap, 5 Bintang yang Nyaris Bergabung AC Milan di Masa Lalu

Jumat, 18 Desember 2020 15:59 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Getty Images
Carlos Tevez saat masih berseragam Manchester City. Copyright: © Getty Images
Carlos Tevez saat masih berseragam Manchester City.
Ada Dua Penyerang Tajam

3. Carlos Tevez

Carlos Tevez sudah dikaitkan dengan AC Milan sejak 2011 ketika sang penyerang berkonflik dengan Manchester City gara-gara menolak tampil sebagai pemain pengganti. Ketertarikan raksasa Serie A Italia itu menguat setelah mereka ditinggalkan Zlatan Ibrahimovic pada musim panas 2012.

Sayangnya, banderol Carlos Tevez di luar jangkauan Milan yang kemudian memilih memboyong Alessandro Matri. Tevez pun bertahan di City selama semusim, sebelum kemudian hijrah ke Juventus dan menghadirkan dua gelar scudetto Serie A Italia selama masa baktinya di sana.

2.  Jackson Martinez

© MIGUEL RIOPA/AFP via Getty Images
Jackson Martinez, saat masih berseragam Porto. Copyright: MIGUEL RIOPA/AFP via Getty ImagesJackson Martinez, saat masih berseragam Porto.

Tampil gemilang di Porto selama 3 musim dengan catatan 94 gol di semua kompetisi, Jackson Martinez pun jadi bidikan AC Milan di bursa transfer musim panas 2015. Rossoneri mengklaim kesepakatan sudah diraih dan telah menjadwalkan pemeriksaan medis sebelum meresmikan kepindahan.

Namun, Atletico Madrid menyambar Jackson Martinez di menit terakhir dengan menawarkan gaji lebih besar. Bersama Los Rojiblancos, sang penyerang melempem dengan hanya mencetak 3 gol semusim. Ia kini telah pensiun akibat cedera yang tak kunjung sembuh, dan berkarier sebagai penyanyi rap.

1. Xavi Hernandez

© Albert Llop/Anadolu Agency/Getty Images
Xavi Hernandez saat masoh bermain bagi Barcelona. Copyright: Albert Llop/Anadolu Agency/Getty ImagesXavi Hernandez saat masih bermain bagi Barcelona.

Xavi Hernandez dikenal sebagai legenda yang menghadirkan 8 gelar LaLiga dan 4 Liga Champions dalam 17 tahun kariernya bersama Blaugrana. Namun, ketika berusia 18 tahun ia nyaris hengkang karena minimnya kesempatan bermain karena kalah bersaing dengan Pep Guardiola yang masih aktif bermain.

Ketika itu, AC Milan menjadi salah satu peminat. Namun, berkat desakan sang ibu Xavi Hernandez pun memilih bertahan di Camp Nou. Keputusan itu terbukti tepat ketika kemudian Guardiola mengalami cedera betis, dan Xavi yang menjadi pengganti memulai kisahnya menjadi pemain utama.