INDOSPORT.COM – Kekalahan dari Wolverhampton Wanderers menandakan berakhirnya bulan madu Edouard Mendy yang kini gagal mencetak cleansheet bersama Chelsea di 3 laga terakhir.
Menjalani pekan ketiga belas Liga Inggris, Rabu (16/12/20) dini hari WIB, dengan bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers, Chelsea terpaksa menelan kekalahan. Gol Pedro Neto di injury time babak kedua membuat The Blues pulang dengan kekalahan 1-2.
Hasil ini pun membuat Chelsea mengalami dua kekalahan beruntun di Liga Inggris, sejak terakhir kali mengalaminya pada Desember 2019. Pasalnya, pada pekan kedua belas beberapa hari sebelumnya, armada Frank Lampard juga kalah tipis 0-1 saat melawat ke markas Everton.
Akibat dua hasil buruk yang datang beruntun ini, Chelsea yang sempat berada di empat besar Liga Inggris pun terlempar ke luar zona Eropa, dengan berada di peringkat ketujuh.
Kekalahan dari Everton sendiri mengakhiri rangkaian 17 pertandingan tak terkalahkan yang dijalani The Blues musim ini. Dengan demikian, laga melawan Wolverhampton Wanderers pun menjadi ujian bagi Edouard Mendy dkk untuk menunjukkan kekuatan mental dengan kembali ke jalur kemenangan.
Sayangnya, pasukan Frank Lampard gagal melewati ujian tersebut dan justru kembali gagal meraih poin. Seusai laga melawan Wolverhampton Wanderers, Lampard pun mengakui anak asuhnya tampil sedikit lengah di laga tersebut.
“Performa memengaruhi hasil yang Anda dapatkan. Kami punya rangkaian panjang performa bagus sehingga mungkin para pemain berpikir kami bermain dengan baik. Dan ketika Anda berpikir Anda bermain dengan baik, inilah yang terjadi,” ungkap Lampard seperti dilansir Squawka.
Di sisi lain, kekalahan ini juga menghadirkan catatan buruk bagi kiper Chelsea, Edouard Mendy. Pasalnya, kiper asal Senegal ini kini tercatat gagal meraih cleansheet di 3 laga beruntun untuk The Blues.
Berakhirnya Bulan Madu Sang Rekrutan Terbaik
Edouard Mendy datang ke Stamford Bridge pada 24 September lalu, sebagai rekrutan ketujuh Chelsea di bursa transfer musim panas. Sang penjaga gawang diboyong dari Rennes dengan banderol 25 juta euro (Rp436 miliar) dan dikontrak 5 tahun.
Didatangkan terakhir tidak lantas membuat Edouard Mendy tidak dianggap penting bagi Chelsea. Sebaliknya, ia justru layak dinobatkan sebagai salah satu rekrutan terbaik raksasa Liga Inggris itu pada musim panas lalu.
Kiper asal Senegal ini menjalani debutnya untuk Chelsea saat menghadapi Tottenham Hotspur di babak keempat Piala Liga, yang berakhir dengan kemenangan 6-5 lewat adu penalti setelah laga berakhir 1-1 di waktu norma.
Bobol di laga pertamanya, Edouard Mendy tampil gemilang di laga-laga berikutnya. Secara total, dalam 12 pertandingan pertamanya untuk The Blues di semua kompetisi, Mendy mencatatkan 9 cleansheet termasuk ketika bersua Manchester United dan Tottenham Hotspur di Liga Inggris.
Kegemilangannya pun membuat Chelsea tak terkalahkan di dua belas laga itu, meski terkadang The Blues tidak tampil baik.
Namun, dalam 3 pertandingan terakhirnya yang semuanya terjadi di Liga Inggris, bulan madu Mendy dengan Chelsea seolah berakhir. Ia selalu kebobolan di tiga laga itu dengan dua di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Patut diakui hal ini menunjukkan penurunan performa Mendy. Namun, rangkaian kekalahan sebenarnya bisa dihindari jika Chelsea tak semata mengandalkan ketangguhan sang kiper untuk meraih kemenangan.
Seperti diketahui, performa Timo Werner dan Kai Havertz saat ini masih belum sesuai harapan, sementara itu Olivier Giroud yang tengah tajam pun kesulitan mendapatkan suplai bola dari lini tengah. Di sisi lain, cederanya Hakim Ziyech pun masih sulit ditutupi oleh para pemain lainnya.
Lampard pun harus bisa mengatasi masalah ini, untuk memastikan timnya mencetak gol lebih banyak daripada lawan mereka di dalam pertandingan, demi merebut kemenangan. Dengan demikian, gagal cleansheet yang dialami Mendy pun tidak akan menjadi masalah besar.