3 Fakta Saul Niguez, Bakal Calon Pengganti Paul Pogba di Manchester United
1. Pernah Mem-PHP Penggemar Manchester United
Penggemar Manchester United bisa dibilang punya pengalaman buruk terhadap Saul Niguez. Pasalnya, mereka pernah menjadi korban PHP sang gelandang. Hal ini terjadi pada bursa transfer Juni 2020, ketika Niguez santer disebut jadi incaran utama MU dan akan segera bergabung dengan tim Liga Inggris itu.
Ketika itu, Niguez mengklaim akan mengumumkan klub barunya untuk musim 2020/2021. Namun, alih-alih MU, sang pemain pada akhirnya ternyata justru mendirikan klub sepak bola untuk usia muda bernama Club Costa City di kampung halamannya, Elche.
Akibatnya, unggahan Niguez tentang klub barunya itu dibanjiri makian dari para penggemar Setan Merah. Hal itu kemudian ditanggapi Niguez yang meminta maaf atas aksinya itu.
2. Jadi Korban Bully Saat di Akademi Real Madrid
Sebelum bergabung dengan akademi Atletico Madrid pada 2008, Saul Niguez lebih dulu bergabung dengan akademi yakni Real Madrid pada usia 11 tahun. Namun, ia kemudian hengkang ke Atletico pada saat berusia 14 tahun.
Niguez mengaku punya pengalaman buruk menjadi korban bully saat di Real Madrid. “Mereka mencuri sepatu saya, makanan saya. Mereka melarang saya datang ke Valdebebas (pusat latihan Real Madrid) selama dua minggu karena hal-hal yang tidak saya lakukan,” katanya seperti dilansir Sportskeeda.
3. Punya Kakak yang Jadi Pesepak Bola Profesional di Malaysia
Bakat sepak bola mengalir deras dalam tubuh Saul Niguez. Pasalnya, sang ayah, Jose Antonio, juga merupakan pesepak bola yang bermain untuk tim kota asal mereka, Elche, selama beberapa musim termasuk bermain di divisi teratas pada 1984/1985.
Tak hanya itu, kedua kakak Saul yakni Jonathan dan Aaron juga merupakan pesepak bola profesional. Aaron Niguez kini bermain di Elche setelah sebelumnya pernah bermain di Malaysia untuk Johor Darul Ta’zim. Sementara itu, Jonathan kini membela Alcoyano yang bermain di Segunda Division B.