INDOSPORT.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, kembali menjadi sorotan khusus di Liga Inggris usai memberikan respons tak terduga selepas timnya digasak Everton.
Arsenal untuk kesekian kalinya harus kembali menelan hasil buruk ketika dikandaskan Everton 2-1 pada pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Goddison Park, Minggu (20/12/20) dini hari WIB.
Satu gol bunuh diri dari Rob Holding (22') dan gol dari Yerry Mina (45') hanya mampu dibalas oleh Nicolas Pepe lewat sepakan titik putih pada menit ke-35.
Hasil ini membuat Arsenal kian terjepit. The Gunners belum meraih satu kemenangan pun dari tujuh laga terakhir liga di mana mereka menelan 5 kekalahan dan 2 kali imbang.
Kondisi ini membuat mereka terpuruk di peringkat ke-15 klasemen sementara Liga Inggris. Meski begitu, belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan Arsenal, semisal dengan pemecatan pelatih.
Ya, sejak akhir bulan lalu posisi Mikel Arteta tengah digoncang keras. Bagaimana tidak, memiliki skuad yang berisi Pierre-Emerick Aubameyang, Nicolas Pepe, Bernd Leno, sampai Alexandre Lacazette, Arsenal cuma meraih satu kemenangan dari 10 laga terakhirnya di Liga Inggris.
Ini adalah rekor terburuk mereka di Liga Primer Inggris. Bahkan, klub gurem seperti Burnley bisa meraih hasil lebih baik dari mereka.
Namun, manajemen Arsenal sepertinya masih menutup mata dan telinga melihat kondisi ini. Belum ada tanda-tanda pemecatan Mikel Arteta.
Ironisnya, di waktu seperti ini, Arteta memberikan respons tak terduga. Dalam komentarnya selepas laga, ia mengungkapkan alasan mengejutkan di balik keterpurukan Arsenal.
Dirinya mengklaim timnya selalu bermain lebih baik dari lawan tiap pekannya, namun mereka selalu gagal mencetak gol demi kemenangan. Dengan kata lain, ia menyebut timnya hanya kurang beruntung di Liga Primer Inggris, termasuk melawan Everton.
“Tanpa banyak kebobolan, kami kalah akibat dua momen kunci. Kami bisa bereaksi dengan baik dan mendominasi pertandingan. Kami membuat peluang yang cukup agar tidak kalah. Tetapi, kami sedang tak beruntung,”
"Kami selalu lebih bagus dari lawan tiap pekannya, namun kami tak memenangi pertandingan sepak bola," ujar Arteta dikutip dari TalkSPORT.
Respons dari Arteta ini pun cukup bisa dipertanyakan. Sebab, klaim tersebut tak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Kita ambil contoh saja di laga melawan Southampton yang baru berlangsung kurang dari empat hari lalu. Bermain di kandang sendiri di Emirates Stadium, Arsenal kalah penguasaan bola dari Soton 35 persen berbanding 65 persen.
The Guuners kalah telak dalam jumlah operan di mana Southampton memegang 632 operan sementara Arsenal hanya 340. Mereka juga kalah dalam jumlah shoot on goal (9 berbanding 13).
Statistik serupa juga mereka dapat kala bertandang ke Elland Road, markas Leeds United. Pada laga di pekan ke-9 itu Leeds mencatatkan 25 tembakan berbanding 9 milik Arsenal. Klub asuhan Marcelo Bielsa juga unggul 67 persen penguasaan bola.
Mungkin Arteta hanya belum move on dari kekalahan atas Tottenham Hotspur (2-0) dalam laga derby London Utara di mana mereka memegang 70 persen penguasaan bola.
Fakta ini pun seakan membuat Mikel Arteta seperti orang yang tengah delusi, alias memercayai sesuatu yang bukan kenyataan. Arteta masih terus membela diri bahwa timnya bermain dengan baik ketika faktanya hasil akhir menunjukkan sebaliknya.
Selama dibesut Mikel Arteta, Arsenal telah mencatatkan 9 rekor buruk di Liga Inggris. Mulai dari awal musim terburuk sejak 1974/75, kekalahan beruntun terbanyak di kandang (4), tim dengan produktivitas terendah, sampai jumlah kartu merah terbanyak.
Melihat kondisi ini sudah sewajibnya bagi manajemen The Gunners untuk segera mencari pengganti Mikel Arteta. Meski mantan asisten Guardiola di Man City itu sukses mempersembahkan Piala FA musim lalu, namun hal itu tak bisa menutup kenyataan betapa hancurnya mereka di Liga Inggris musim ini.