INDOSPORT.COM - Kabar menarik datang dari Liga Inggris. Pelatih dengan nama besar, Sam Allardyce, akhirnya kembali menukangi klub Inggris setelah menganggur selama 2,5 tahun.
Adalah West Bromwich Albion klub yang memperkerjakannya sebagai pelatih musim ini. Peresmian Allardyce diumumkan klub melalui media sosial mereka. West Bromwich harus berpisah dengan Slaven Bilic setelah menjalani awal musim yang sangat buruk.
Di bawah Bilic, West Bromwcih Albion terpuruk di peringkat ke-18 dengan cuma meraih 1 kemenangan dari 13 laga pembuka Liga Inggris musim 2020-2021 ini. Selebihnya mereka harus menelan 4 hasil imbang dan 8 kekalahan.
Situasi ini membuat manajemen West Brom memutuskan untuk menunjuk Sam Allardyce sebagai pelatih baru mereka. Penunjukkan Allardyce pun terbilang cukup tepat.
Sebab, pelatih 66 tahun itu memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam menyelamatkan tim dari degradasi. Dari sembilan tim yang ia pernah pegang di Liga Inggris, tak satu pun dari mereka yang pernah turun kasta di tangannya.
Julukan sang juruselamat klub dari jurang degradasi pun pernah begitu tersemat kala dirinya menyelamatkan klub papan tengah dan bawah seperti West Ham United, Everton, dan Sunderland.
Sang Juruselamat Liga Inggris
Sam Allardyce terakhir kali menangani sebuah klub kala membesut Everton selama semusim pada 2017/18. Big Sam sebetulnya sempat mendapat tawaran dari Newcastle pada 2019, namun eks pelatih Timnas Inggris itu menolaknya dan menyatakan ingin pensiun.
Namun, godaan untuk melatih West Brom sepertinya tak bisa ia tolak. Apalagi, setelah seorang sahabat menyebut dirinya sebagai 'Red Adair'
Red Adair adalah seorang mantan pemadam kebakaran legendaris di Amerika Serikat yang meninggal beberapa tahun lalu. Sam dianggap sebagai sosok 'pemadam kebakaran' alias sumber solusi permasalahan klub.
Lahir di Dudley, Inggris, 19 oktober 1954, Sam Alladryce mengawali karier di sepak bola sebagai pemain belakang. Saat aktif bermain dari 1971-1992, ia pernah membela sembilan klub Inggris, termasuk West Bromwich Albion .
Ia pun memutuskan pensiun dan menjadi caretaker manajer di Preston North End pada 1992. Sejak itu, sembilan klub berbeda ditanganinya di Liga Inggris.
Kariernya di Bolton Wanderers adalah yang paling diingat karena ia menangani klub itu selama delapan tahun dari 1999-2007. Ia juga identik dengan klub West Ham United, tim yang ia tangani dari 2011=2015.
Sam Allardyce bukanlah pelatih yang bergelimang trofi, namun ia begitu dihormati karena kemampuannya dalam menyelamatkan klub medioker dari jurang degradasi.
Tercatat, tak ada satu pun dari sembilan klub yang pernah ia pegang jatuh degradasi di tangannya. Sejumlah klub yang pernah ia selamatkan di antaranya adalah Newcastle United, West Ham, Sunderland, Everton, dan Crystal Palace.
Setelah sukses membawa promosi West Ham United pada 2011, ia mampu menjaga tim tersebut untuk bertahan di kasta atas meskipun dengan skuad seadanya.
Setelah enam tahun masa kebersamaan, ia memilih meninggalkan London usai fans mengritik gaya melatihnya. Ia pun ditunjuk Sunderland pada 2015 dan sekali lagi membuktikan kapasitasnya dengan menyelamatkan Sunderland dari jurang degradasi.
Kelebihan unik yang dimilikinya ini bahkan sampai membuatnya ditunjuk sebagai pelatih Timnas Inggris, walau hanya dalam waktu singkat.
Setelah itu, ia kembali menjadi juruselamat di Crystal Palace pada 2016-2017 dan menstabilkan kondisi Everton yang tengah krisis pada 2017-2018.
Kini, di tahun 2020, Sam Allardyce kembali meramaikan kompetisi Liga Inggris. Kali ini ia mengemban misi berat untuk membawa West Bromwich Albion keluar dari zona merah dan membawa runner-up Divisi Championship musim lalu itu bertahan di Liga Primer Inggris.