INDOSPORT.COM - Kelompok suporter pecinta PSIS Semarang, Panser Biru, mendesak klub kebanggaannya untuk membuat surat izin pemakaian Stadion Jatidiri kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hal ini berkaitan dengan instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang meminta PSIS untuk mengirimkan surat secara resmi ke pihak Pemprov apabila ingin segera kembali ke Stadion Jatidiri.
"Tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa PSIS Semarang diminta buat surat kalau ingin menggunakan Jatidiri," tutur Ketua Umum Panser Biru, Kepareng, Senin (17/12/20).
"Semua ini harus segera dilaksanakan dan kami akan terus mendesak agar membuktikan bahwa PSIS memang berani menyewa dan menggunakan Stadion Jatidiri secepatnya," imbuhnya.
Tak hanya ke PSIS, Panser Biru juga berharap lampu hijau dari Pemprov untuk penggunaan Stadion Jatidiri bisa segera diberikan bila klub sudah mengirim surat nantinya.
Panser Biru sendiri pada Senin (17/12/20) pagi sampai mengirimkan karangan bunga ke kantor Gubernur Jawa Tengah lengkap dengan sebuah pesan terkait harapan Stadion Jatidiri segera bisa digunakan.
Disinggung hal tersebut, Kepareng menuturkan bahwa alasan pihaknya mengirim karangan bunga karena sempat tersinggung dengan komentar Ganjar Pranowo di media sosial kepada anggota Panser Biru.
"Beberapa waktu lalu anggota kami banyak yang kirim komentar ke Pak Gub, tapi balasan Pak Gub tak memecahkan masalah, malah membingungkan. Sehingga, kami kirim karangan bunga supaya Pak Gub baca apa yang Panser Biru inginkan," pungkasnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo yang kantornya dikirim karangan bunga oleh Panser Biru langsung menghubungi Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS. Namun ia nampaknya juga salah persepsi karena merasa karangan bunga yang dikirimkan oleh Panser Biru merupakan titipan manajemen.
“Saya agak kaget tadi pagi dikasih video kok ada karangan bunga. Saya kirimkan ke Pak Yoyok dari manajer PSIS, terima kasih atas karangan bunganya,” ujar Ganjar.
“Sayangnya tidak ada satu pun secara official dari mereka yang protes mengirimkan surat resmi kepada saya. Jadi saya tidak mengerti apa yang diinginkan. Kalau ingin kembali jangan khawatir, kalau sudah selesai pasti akan berikan kepada masyarakat siapa pun,” tandasnya.