INDOSPORT.COM - Terselip tiga fakta mengejutkan usai Juventus dibantai tamunya Fiorentina pada pertandingan pekan ke-14 Serie A Italia.
Juventus secara mengejutkan harus menyerah kala menjamu Fiorentina di pekan ke-14 Seri A Italia. Dalam laga yang digelar di Allianz Stadium, Rabu (23/12/20) dini hari WIB itu, Si Nyonya Tua dibantai dengan skor 3-0.
La Viola menang atas Juventus lewat tiga gol dari Dusan Vlahovic (3'), bunuh diri Alex Sandro (76'), dan Martin Caceres (81'). Kekalahan ini membuat posisi Juventus di klasemen terancam melorot tajam.
Juventus sebetulnya mampu tampil dominan di laga ini. Namun kartu merah yang diterima Juan Cuadrado merusak semuanya.
Walau menguasai bola hingga 54 persen sampai akhir pertandingan, Juventus tetap tak bisa menumbangkan Fiorentina yang bermain dengan full tim.
Dalam laga klasik ini, terselip tiga fakta mengejutkan. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Catatan Spesial Dusan Vlahovic
Aksi gemilang Dusan Vlahovic pada laga ini membuat dirinya masuk dalam buku rekor Fiorentina. Satu golnya pada menit ke-3 membuat ia jadi pemain Fironetina terakhir yang mencetak gol di tiga laga beruntun Serie A sebelum berusia 22 tahun.
Terakhir kali pemain asal Fiorentina yang bisa membuat catatan ini adalah Giampolo Pazzini. Mantan bomber Milan itu mencetak tiga gol beruntun di usia belum genap 22 tahun pada April 2005.
2. Juventus Langganan Kartu Merah
Dengan dikeluarkannya Juan Cuadrado pada menit ke-18 di laga melawan Fiorentina, maka Juventus bergabung bersama klub-klub dengan koleksi kartu merah terbanyak di lima liga top Eropa.
Juventus menjadi klub dengan hukuman kartu merah terbanyak di lima liga top Eropa dengan catatan lima kartu. Kondisi ini cukup membuat Juventus kehilangan sejumlah poin, terutama di Serie A Italia.
3. Nodai Allianz Stadium
Juventus di bawah Andrea Pirlo tampil tersendat-sendat di Liga Italia. Tak cuma sulit menembus dua besar, Juventus juga menorehkan hasil minor baru.
Juventus untuk pertama kalinya harus kalah dengan margin tiga gol dalam pertandingan yang digelar di Allianz Stadium di kompetisi Serie A Italia. Sebelumnya, Juventus begitu kuat saat tampil di kandang.
Bahkan, mereka tak pernah kebobolan banyak di markas baru mereka ini. Hal ini pun seakan menjadi pertanda bahwa kekuatan Juventus di Liga Italia musim ini mengalami penurunan dibanding musim lalu.