INDOSPORT.COM – Bintang Atletico Madrid, Kieran Trippier dihukum larangan bertanding 10 pekan di dunia sepak bola setelah melanggar aturan FA mengenai taruhan atau judi.
Sepak bola, sebagai olahraga terpopuler, kerap menjadi sarana untuk mencari keuntungan lewat taruhan atau judi. Hal ini merupakan hal lazim dan bukan lagi menjadi rahasia di kalangan pecinta si kulit bundar.
Inggris, sebagai salah satu kiblat dunia sepak bola pun juga masih mengadopsi taruhan atau judi. Hal ini bisa dilihat dari maraknya situs atau penyedia layanan taruhan yang terbilang legal di tanah Ratu Elizabeth tersebut.
Legalnya judi di Inggris pun tak ayal juga menyeret para pelaku sepak bola di dalamnya. Dari sana lah, FA selaku asosiasi sepak bola Inggris membuat aturan 'Anti-Judi' yang melarang pelaku di dunia kulit bundar untuk bertaruh.
Belum lama ini, Kieran Trippier menjadi terdakwa dalam kasus judi di sepak bola. Kasus judi yang menerpanya sendiri terjadi saat dirinya pindah dari Tottenham Hotspur ke Atletico Madrid pada medio 2019 silam.
Dakwaan tersebut berkaitan dengan biaya transfernya sendiri di mana diduga Trippier mendapat keuntungan. Hal ini dirasa FA melanggar aturan E8(1)(a)(ii) dan E8 (1)(b).
Atas dakwaan tersebut, Trippier dihukum bersalah dan mendapat hukuman berat. Tak tanggung-tanggung, pemain berusia 30 tahun ini mendapat hukuman larangan bertanding selama 10 pekan atau hingga Februari 2021 mendatang.
Selain mendapat hukuman larangan bertanding, ia juga dikenai denda sebesar 70 ribu paun (sekitar Rp1,3 miliar) atas pelanggaran yang ia lakukan.
Alhasil, Kieran Trippier pun tak dapat membela Atletico Madrid di berbagai kompetisi, termasuk di leg pertama Liga Champions 2020/21 kala menghadapi Chelsea.