INDOSPORT.COM - Raksasa sepak bola LaLiga Spanyol, Barcelona, bisa ketiban untung di Liga Champions 2020-2021 jika Paris Saint-Germain benar-benar mendatangkan Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru.
Paris Saint-Germain atau PSG sudah resmi mendepak pelatih mereka, Thomas Tuchel, pada Rabu (23/12/20) usai tim berjuluk Les Parisiens itu menghajar Strasbourg dengan skor 4-0 di Ligue 1 Prancis 2020/21.
Usai pendepakan yang kabarnya akibat hubungan tak menyenangkan antara Tuchel dengan petinggi klub, maka mereka langsung dirumorkan membidik eks pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Mauricio Pochettino sendiri sampai saat ini masih menganggur usai dipecat The Lilywhites. Ia pernah dirumorkan jadi incaran Manchester United, Manchester City, Real Madrid, sampai Barcelona.
Melansir dari laman portal berita olahraga France 24, andaikan PSG benar-benar merekrut Pochettino ke Parc des Princes, maka Barcelona bakal mendapatkan untung, tepatnya di Liga Champions 2020/21.
Begini penjelasannya. PSG dan Barcelona akan bertemu di 16 besar Liga Champions, yang dimulai pada 16 Februari 2021 mendatang. Leg pertama bertempat di Camp Nou dengan tim Catalan sebagai tuan rumah.
Pendepakan Tuchel dan perekrutan pelatih baru (kemungkinan besar Pochettino) membuat Les Parisiens harus start dari awal. Artinya, sang pelatih harus beradaptasi dulu dengan skuat yang baru ia bina tersebut.
Sehingga, Pochettino tidak akan memiliki cukup waktu untuk bisa beradaptasi dengan tim PSG, yang komposisi pemainnya sangat berbeda dengan Tottenham Hotspur, mantan tim yang pernah ia latih.
Ditambah lagi, dunia sepak bola Eropa akan menghadapi bursa transfer musim dingin, di mana bisa saja manajemen PSG meminta Pochettino untuk mendatangkan pemain baru demi membenahi skuatnya.
Gejolak ini lantas diyakini akan membuat tim 'baru' PSG kurang maksimal ketika tiba saatnya mereka menghadapi Barcelona di 16 besar Liga Champions 2020/21.
Sehingga, Blaugrana berpotensi besar untuk bisa menumbangkan Les Parisiens dalam dua leg di Camp Nou dan Parc des Princes, dengan memanfaatkan celah yang dimiliki oleh kurang adaptasinya Pochettino.
Namun, semua ini baru sebatas ramalan yang berpijak pada situasi PSG dan Pochettino saat ini. Sehingga, segala kemungkinan masih bisa terjadi.