5 Transfer Terburuk Pep Guardiola di Manchester City
3. Danilo
Sektor full back menjadi salah satu fokus utama Pep Guardiola di bursa transfer selama membesut Manchester City. Pada musim panas 2017, sang manajer tak hanya mendatangkan Benjamin Mendy di sektor tersebut tapi juga memboyong Danilo dari Real Madrid.
Cedera panjang yang dialami Mendy membuat Danilo menjadi pilihan utama di musim 2017/2018. Namun, performa yang pas-pasan membuatnya kehilangan posisi sehingga tergusur Aymeric Laporte yang berposisi asli bek tengah. Akibatnya, di akhir musim keduanya ia ditendang ke Juventus.
2. Claudio Bravo
Dinilai tak bisa mendistribusikan bola dengan baik, Pep Guardiola menggusur Joe Hart yang telah menjadi kiper andalan Manchester City bertahun-tahun. Sebagai gantinya, sang manajer memilih memboyong mantan pemainnya di Barcelona, Claudio Bravo.
Sayangnya, Claudio Bravo tak bisa memenuhi ekspektasi yang diberikan Guardiola. Meski tampil 22 kali di musim pertamanya di Liga Inggris pada 2016/2017, performanya buruk sehingga hanya mencatatkan 6 cleansheet. Kedatangan Ederson setahun kemudian membuat Bravo tergusur ke bangku cadangan.
1. Nolito
Tampil gemilang selama 3 musim membela Celta Vigo dengan catatan 39 gol dan 32 assist, Nolito pun berhasil membuat Pep Guardiola terpukau dan kemudian memutuskan mendatangkannya ke Liga Inggris pada Juli 2016 dengan banderol 14 juta pounds (Rp268 miliar).
Namun, pengalaman pertama tampil di luar Spanyol dan ketatnya persaingan di sayap membuat Nolito tampil pas-pasan. Meski mencatatkan 30 penampilan di semua kompetisi, ia hanya bisa mencetak 6 gol dan 5 assist dari 30 penampilan. Akibatnya, didepak ke Sevilla hanya setahun setelah kedatangannya.