INDOSPORT.COM - Mengenal Steffen Tigges, bintang muda Borussia Dortmund berusia 22 tahun ‘kembaran’ Erling Braut Haaland.
Tigges adalah pemain yang lebih mengandalkan kaki kirinya, posturnya tinggi ditunjang bahu yang lebar, ditambah lagi rambut pirangnya. Dari jauh, mungkin orang akan salah mengenalinya sebagai Erling Haaland.
Meski demikian, tentu ada perbedaan mendasar tentang dua pemain ini. Jika publik sudah hafal betul bahwa Haaland berasal dari Norwegia, Tigges sendiri adalah putra asli Jerman yang belum pernah sekali pun merantau ke luar negeri.
Haaland memang lebih muda dari Tigges tetapi sudah meraih popularitas tinggi sejak membela RB Salzburg. Ia bahkan sempat menjadi rebutan banyak klub besar sebelum memilih Borussia Dortmund.
Tigges memang belum mengalami karier yang melejit seperti Haaland, tapi bukan mustahil juga ia bisa jadi bintang besar jika waktunya sudah tepat.
Beruntung, Tigges akhirnya mendapat kesempatan saat Haaland dan Youssoufa Moukoko terpaksa absen di penghujung tahun 2020. Pelatih interim Borussia Dortmund, Edin Terzic, pun mulai melirik para pemain cadangan.
Tigges yang juga kapten di kelompok umur U-23 tersebut berhasil pada akhirnya berhasil meraih perhatian Terzic dan dipanggil ke tim utama. Ini tentu kans besar baginya untuk membuktikan diri.
Pemain kelahiran 31 Juli 1998 ini pun melakoni debut kompetitifnya di level senior di ajang DFB-Pokal kontra Eintracht Braunschweig pada 23 Desember. Meski tidak mencetak gol, ia mendapat pujian dari Terzic.
“Saat kami mengetahui akan sulit bagi Youssoufa, penting untuk segera bergerak cepat dengan memasukkan Steffen. Ia melakukan tugasnya dengan baik,
“Dia kecewa tidak bisa mencetak gol, dia sudah berlari di rutenya, tapi itu bukan poin utamanya. Dia kembali memenangkan bola dan mempertahankannya, kami sangat senang dengan penampilannya,” kata Terzic dikutip dari laman resmi Bundesliga Jerman.
Steffan Tigges, sebelum berseragam Borussia Dortmund, bergabung dengan VfL Osnabruck saat usianya 13 tahun. Dari sana, ia melangkah ke tim senior empat tahun kemudian.
Setelah menimbang banyak hal, pemain yang juga punya saudara kembar pesepak bola ini kemudian memutuskan pindah ke Borussia Dortmund II ketimbang berlaga di Bundesliga 2 bersama VfL Osnabruck.
Pasalnya, Tigges menilai segalanya akan jauh lebih mudah jika ia berada di Borussia Dortmund II meski mereka bermain di kasta keempat. Ia berharap bisa meraih kompetisi tertinggi Liga Jerman, Bundesliga, lebih cepat dengan metode ini.
Sepertinya harapan Tigges tersebut sudah selangkah menjadi kenyataan. Jika bisa menunjukkan lebih banyak keahliannya di lapangan, ia mungkin saja akan meraih mimpinya tersebut dalam waktu dekat.
Apalagi, sepak terjangnya sejuah ini bersama Borussia Dortmund juga cukup lumayan, termasuk menciptakan satu gol di pertandingan pramusim kontra Energie Cottobus pada 2019.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk menyarangkan bola ke gawang Cottobus, yakni hanya tujuh menit setelah masuk ke lapangan. Saat itu, ia juga baru dua bulan bergabung dengan Die Borussen.
Selain itu, Tigges mencatatkan sembilan gol dan sepuluh assist pada musim pertamanya di level U-23. Tidak heran apabila ia jadi andalan tim dan ditunjuk sebagai kapten untuk membimbing rekan-rekannya.
Masa depan Steffen Tigges di Borussia Dortmund tentu masih sangat cerah, jalannya pun masih panjang. Tentu layak dinanti akan seperti apa sepak terjang ‘kembaran’ Erling Haaland yang juga punya saudara kembar bernama Leon ini.