Liga Indonesia

Arema FC Mengaku Trauma Atas Penundaan Kompetisi yang Mendadak

Rabu, 30 Desember 2020 16:48 WIB
Kontributor: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© Ian Setiawan/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

INDOSPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengaku skuatnya dilanda rasa trauma atas penundaan lanjutan kompetisi Liga 1 yang mendadak, pada awal Oktober hingga November 2020 lalu.

Bagaimana tidak, tim besutan Carlos Carvalho De Oliveira saat itu berlatih secara intensif sejak Senin (03/08/20). Namun, semua persiapan itu harus sia-sia setelah lanjutan kompetisi ditunda hanya beberapa hari sebelum kick-off.

Padahal, Arema FC sudah merancang semua program sesuai jadwal laga yang diterbitkan PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi Liga 1.

"Terus terang, kami masih trauma. Karena persiapan yang demikian matang, lalu kompetisi ditunda H-3 jelang dimulai," Ruddy Widodo mengatakan kepada media di Malang Senin (28/12/20).

Faktor itu lah yang membuat pihaknya langsung meliburkan Johan Ahmat Farizi dari segala bentuk aktivitas sepak bola. Program akan kembali dijalankan jika sudah ada informasi perihal lanjutan kompetisi Liga 1, yang untuk sementara dipatok pada awal Februari 2021 mendatang.

"Saya pikir, semua klub butuh kepastian. Ya semacam letter of Guarantee (surat jaminan) dalam hal ini perizinan menggelar pertandingan," ungkap Ruddy Widodo.

Namun hingga jelang pergantian tahun, apa yang ditunggu klub belum juga diterbitkan. Sehingga, Arema FC juga memikirkan ulang terhadap rencana menggelar latihan perdana, yang awalnya dipatok pada 4 Januari 2021 mendatang.