INDOSPORT.COM - Kapten Barito Putera, Rizky Rizaldi Pora, mengapresiasi langkah pelatih Djajang Nurdjaman yang tetap memberikan materi latihan selama jeda kompetisi Liga 1.
Terhitung sejak pertengahan Maret lalu, kompetisi sepak bola di Tanah Air harus dihentikan akibat pandemi virus corona. Beberapa pegiat bal-balan juga harus terpapar penyakit asal Wuhan tersebut.
Meski sempat dikabarkan akan dilanjutkan pada Oktober, lalu ditunda ke November, namun PSSI kembali menunda dan menetapkan laga lanjutan Liga 1 2020 baru akan digelar pada Februari 2021.
Dengan demikian, Liga 1 mengalami jeda selama hampir setahun, sementara kontrak pemain dan pelatih masih terus berjalan. Bahkan, tim sekaliber Madura United pun memutuskan untuk membubarkan skuat.
Berbeda dengan Barito Putera. Meski para pemain tersebar di berbagai daerah di Indonesia, pelatih Djajang Nurdjaman tetap memberikan menu latihan, bahkan mengevaluasi performa anak asuhnya.
Rizky Pora mengatakan program latihan mandiri yang diberikan tim pelatih cukup membantu dirinya, meski diakui ada rasa khawatir jeda kompetisi akan berdampak kepada kondisi fisik mereka.
“Kendala sih tidak ada, cuma sekarang kan aktivitas dibatasi. Rutinitas latihan juga berkurang sejak kompetisi distop, sehingga otomatis susah juga buat kita para pemain,” ungkap Rizky Pora via laman resmi klub.
“Jadi sayang, ketika fisik sudah dibentuk, lalu tidak ada kejelasan kompetisi, jadi takutnya drop lagi. Tapi untungnya tim pelatih terus memberikan program latihan mandiri,” ucap sosok yang menyandang ban kapten Barito Putera itu.
Beberapa pemain Barito Putera juga mengisi waktu luang dengan menggelar latihan tertutup bersama para pemain yang berada di satu daerah tempat tinggal, seperti Paul Aro yang berlatih bersama pesepak bola asal Bali.
Hal ini dimaksudkan agar penguasaan teknik dan feeling bermain sepak bola tetap terjaga dan pemain tak perlu banyak adaptasi saat dipanggil untuk pemusatan latihan menjelang lanjutan Liga 1 2020, Februari nanti.