INDOSPORT.COM – Inter Milan mengungguli AC Milan di bursa transfer dalam perburuan bintang Atalanta, Alejandro ‘Papu’ Gomez, usai meraih kesepakatan dengan si pemain veteran.
Nama bintang andalan Atalanta, Alejandro Gomez, tengah menjadi perbincangan panas di dunia sepak bola. Pasalnya, pemain yang juga menjabat sebagai kapten tim La Dea ini terlibat perselisihan dengan pelatih Gian Piero Gasperini, sehingga kerap dicadangkan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Akibatnya, bintang yang akrab dipanggil Papu itu pun diklaim akan hengkang dari La Dea di bursa transfer Januari. Dua klub raksasa Serie A Italia yang juga rival sekota, AC Milan dan Inter Milan, disebut menjadi peminat sang gelandang serang, karena Papu enggan meninggalkan Italia.
Meski demikian, dilansir Sempre Inter, AC Milan kini harus gigit jari dalam perburuan Papu Gomez. Pasalnya, Inter Milan berhasil mengalahkan mereka dalam perburuan dan telah mencapai kesepakatan pribadi dengan sang pemain terkait masalah kontrak.
Lebih lanjut, dalam kesepakatan itu disebutkan bahwa Papu Gomez akan diikat oleh Inter Milan hingga Juni 2023. Pemain veteran berusia 32 tahun itu akan menerima gaji bersih sebesar 2,5 juta euro (Rp43 miliar) per tahun, atau serupa dengan yang diterima di Atalanta saat ini.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, Inter Milan pun tinggal meraih kesepakatan dengan Atalanta terkait dengan banderol sang pemain.
Atalanta sebelumnya diketahui memasang harga 10 juta euro (Rp173 miliar) untuk sang kapten, namun mereka kini mengizinkan manajemen Inter Milan memasukkan salah satu pemain Nerazzurri ke dalam kesepakatan demi menurunkan harga Gomez.
Inter Milan sendiri dikabarkan telah menyiapkan dua nama yang akan dijadikan korban untuk dimasukkan ke dalam kesepakatan dengan Atalanta. Kedua pemain tersebut adalah bek tengah Andrea Ranocchia dan gelandang Roberto Gagliardini yang sama-sama jarang dimainkan di musim ini.
Di sisi lain, Papu Gomez yang telah mencetak 59 gol dan 71 assist dari 252 penampilan di semua kompetisi untuk Atalanta kini menjalani sesi latihan terpisah dari rekan-rekan setimnya, seraya menanti kejelasan tentang masa depannya.