INDOSPORT.COM - Stadion Kanjuruhan Malang yang menjadi markas Arema FC, ditutup total oleh pihak pengelola sebagai upaya menghindari adanya potensi kerumunan massa jelang pergantian tahun 2021.
Penutupan kompleks markas tim Singo Edan itu dilakukan selama dua periode pada penghujung tahun 2020. Yaitu saat Hari Raya Natal pada 24 sampai 25 Desember dan rangkaian tahun baru.
"Iya benar (kompleks Stadion Kanjuruhan) ditutup mulai tanggal 31 Desember (2020) sampai dengan 2 Januari (2021)," tutur Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Malang, Atsalia Supriyanto kepada INDOSPORT Kamis (31/12/20).
"Penutupan dimulai pada gerbang masuk area stadion, durasinya total sepanjang hari," tambahnya.
Pihak Dispora menilai, upaya itu sebagai langkah strategis untuk menghindari potensi kerumunan massa. Terlebih, kompleks Stadion Kanjuruhan juga menjadi ikon Kabupaten Malang yang menyediakan arena hiburan.
"Sesuai instruksi Mendagri (Menteri Dalam Negeri), tidak boleh ada kerumunan di atas 50 orang, sehingga kami harap warga merayakan tahun baru di rumah saja," tandas dia.
Kebijakan ini sekaligus menghentikan sejumlah kegiatan yang menggunakan fasilitas umum di sana. Tak hanya olah raga, Kanjuruhan juga kerap menjadi jujugan masyarakat di Kepanjen dan sekitarnya untuk berwisata pada akhir pekan.