INDOSPORT.COM – Tampil melempem sepanjang kompetisi di tahun 2020, raksasa Liga Spanyol Barcelona catatkan sejarah buruk dalam lebih dari sedekade terakhir.
Barcelona sendiri memang sedang mengalami masa surut prestasi, terutama sejak ditinggal Ernesto Valverde pada awal Januari 2020 silam.
Bahkan, Barcelona harus dua kali berganti pelatih di tahun 2020 lantaran penampilan yang kurang impresif. Mulai dari era Quique Setién pada Januari sampai Agustus, hingga Ronald Koeman yang masih bertahan sampai sekarang.
Meski sudah ditangani tiga pelatih, ternyata performa Barcelona tak mengalami perubahan bahkan bisa dibilang penampilan El Barca di tahun 2020 merupakan yang terburuk dalam sedekade terakhir terutama dari segi gol.
Melansir dari laman Marca, sepanjang tahun 2020 ini Barcelona cuman bisa mencetak 99 gol di semua kompetisi. (4 gol di era Ernesto Valverde, 50 gol bersama Quique Setién dan 45 gol bersama Ronald Koeman).
Catatan gol tersebut merupakan yang paling buruk sejak 16 tahun silam. Terakhir kali Barcelona gagal mencetak 100 gol dalam setahun, terjadi pada tahun 2004 saat masih dilatih oleh Frank Rijkaard.
Pada saat itu, Barcelona cuma bisa mencetak 91 gol dalam setahun walau di masa itu tim Catalan sudah diperkuat oleh banyak superstar termasuk mesin gol asal Brasil, Ronaldinho.
Buruknya torehan gol Barcelona juga berpengaruh dalam performa serta raihan gelar juara yang didapatkan saat itu. Tercatat, Barcelona cuma bisa menang 5 kali dari 15 pertandingan awal Liga Spanyol musim 2004/05 dan mendapat satu trofi yakni di ajang La Liga Spanyol.
Lebih lanjut dalam laman Marca, disebutkan bahwa menurunnya jumlah gol Barcelona pada 2020 ini disebabkan karena merosotnya ketajaman Messi sebagai goal getter di depan gawang.
Sepanjang tahun 2020, mega bintang asal Argentina tersebut cuma sukses melesakkan gol sebanyak 26 kali. Berbanding terbaik pada musim-musim sebelumnya, bahkan di tahun 2016, Messi bisa menyentuh angka 51 gol dalam setahun.