INDOSPORT.COM - Manchester United kembali mempertahankan tren positif mereka di Liga Inggris dan menyeruak ke posisi kedua klasemen. Apa yang menjadi kunci keberhasilan mereka?
Manhester United kembali meraih hasil positif di Liga Inggris usai menekuk tamunya Aston Villa dengan skor 2-1 ada pekan ke-16. Setan Merah unggul berkat dua gol yang dicetak oleh Antony Martial dan Bruno Fernandes (p).
Kemenangan ini mengantar Manchester United ke posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris dengan 33 poin menyamai raihan angka Liverpool. Paul Pogba dkk pun kini langsung jadi unggulan kuat peraih gelar liga.
Performa Man United melonjak tajam di pengujung tahun ini. Sejak kemenangan atas Everton pada pekan ke-8 awal Novermber silam, Setan Merah belum terkalahkan di Liga Inggris dengan raihan 8 kemenangan dan 2 hasil imbang.
Skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer langsung meroket ke papan atas klasemen. Capaian ini terbilang mengejutkan lantaran Man United mengawali musim ini dengan buruk.
Mereka sempat terjerambab di peringkat ke-15 klasemen sementara. Namun perlahan tapi pasti, Man United di tangan Solskjaer mampu merangkak ke papan atas. Lalu, apa sebetulnya kunci keberhasilan Man United hingga akhirnya bisa meloncat tajam di papan klasemen?
Rotasi Pemain yang Efektif
Kunci kesuksesan Man United yang pertama tak lain adalah kejelian Ole Gunnar Solskjaer dalam merotasi pemain. Seperti diketahui, musim ini Man United memiliki kedalaman skuad yang bagus dengan kombinasi pemain muda dan senior.
Beruntungnya, hal itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Solskjaer. Dilansir dari laman Manchester Evening News, Solskjaer musim ini lebih leluasa dalam melakukan rotasi pemain.
Man United tidak ragu untuk mengubah daftar susunan pemain dari pekan ke pekan. Meski terdengar tak konsisten, namun inilah yang jadi alasan mereka mampu melalui 10 laga tanpa kalah.
Solskjaer begitu memperhatikan performa pemain dan kebutuhan strategi tim. Berdasarkan statistik, Man United telah melakukan 32 kali pergantian nama pemain di starting eleven dalam sembilan laga terakhir.
Dari kurun waktu tersebut, hanya enam pemain saja yang selalu menjadi langganan masuk tim utama. Nama-nama itu di antaranya adalah Harry Maguire dan David de Gea.
Man United musim ini memiliki banyak gelandang bagus. Kedatangan Donny van de Beek menambah lengkap skuad yang sebelumnya sudah diisi oleh nama-nama seperti McTominay, Fred, Matic dan tentunya Paul Pogba.
'Adilnya' Solskjaer dalam melakukan rotasi membuat skuad Man United selalu tampak segar dalam tiap pertandingan. Mereka kini tak khawatir lagi dengan badai cedera.
Selain itu, kedalaman skuad yang dimiliki Man United memaksa para pemain untuk bersaing sehat dan menampilkan performa terbaik. Situasi seperti ini pernah terjadi pada era Sir Alex Ferguson. Bahkan, Solskjaer menjadi salah satu pemain yang jadi bagian rotasi.
Hal inilah yang tidak dimiliki oleh para rival mereka seperti Man City dan Liverpool. Kedua tim tersebut tengah dalam masa sulit di paruh musim ini.
Meski sedang memimpin klasemen, Liverpool diketahui tengah menderita karena badai cedera di lini belakang. Penampilan mereka pun menjadi inkonsisten meski memiliki penyerang-penyerang terbaik di Liga Inggris.
Setali tiga uang dengan Liverpool, Manchester City juga tengah dihantam badai cedera. Kondisi tersebut diperparah dengan rentetan kasus corona yang menimpa pemain mereka.