INDOSPORT.COM - Kelompok suporter PSIS Semarang mendatangi Kantor DPRD Jawa Tengah untuk melakukan audiensi dengan Komisi E DPRD Jawa Tengah, Senin (4/1/21).
Audiensi itu sendiri membahas terkait gerakan #2021BalikJatidiri yang telah digaungkan selama dua bulan terakhir oleh kubu Panser Biru.
Tak hanya Panser Biru, perwakilan manajemen PSIS juga hadir untuk mengikuti audiensi ini, di antaranya CEO Yoyok Sukawi, Manajer Tim Immanuel Anton, dan beberapa staff lain. Mereka ditemui langsung oleh Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah Abdul Hamid beserta anggota Komisi E.
Audiensi yang berlangsung cair dan terbuka bagi awak media ini membawa kesimpulan bahwa Komisi E DPRD Jawa Tengah mendukung keingingan Panser Biru supaya PSIS segera bisa bermain di Stadion Jatidiri.
Menurut Abdul Hamid, ada beberapa faktor yang membuat mereka mendukung Panser Biru supaya PSIS kembali bermain di Stadion Jatidiri. Pihaknya akan meneruskannya ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan meminta keterangan teknis dari Disporapar.
“Apalagi saat perjalanan Semarang-Magelang bolak-balik beberapa kali terjadi insiden kecelakaan, tidak hanya efek ekonomi. Itu kami sangat prihatin,” ujar Abdul Hamid.
Politisi PKB ini juga meminta kepada PSIS Semarang untuk melakukan komunikasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah apabila ada hal teknis yang perlu dibahas dan bisa dicarikan solusi bersama-sama.
“Misalnya untuk verifikasi dan penyesuaian tentu saja bisa dari PSIS. Jadi Stadion Jatidiri bisa digunakan sesegera mungkin utamanya supaya suporter tidak terlalu jauh ketika ingin melihat klub kesayangannya bertanding,” bebernya.
Namun, pihak Komisi E DPRD Jawa Tengah tetap menggaris bawahi bahwa proses PSIS Semarang kembali bermain di Stadion Jatidiri harus dilalui dengan prosedur yang benar dan tak menyalahi aturan.
Setelah ini, pihak Komisi E DPRD Jawa Tengah akan meneruskan aspirasi ke Ketua DPRD Jawa Tengah untuk kemudian diteruskan kepada Gubernur Ganjar Pranowo selaku pengambil kebijakan terkait Stadion Jatidiri.