INDOSPORT.COM - Raksasa Liga Italia, AC Milan, mesti secepatnya buang keraguan untuk merekrut kembali Matteo Pessina, sang gelandang serba bisa yang siap bantu Rossoneri meraih scudetto.
Nama Matteo Pessina menjadi buah bibir di Serie A Italia sepanjang tahun 2020. Pemain Italia berusia 23 tahun itu tampil apik menjalani masa pinjaman bersama Hellas Verona dari Atalanta pada musim lalu.
Total, Pessina mencatatkan 35 penampilan dengan kotribusi tujuh gol. Sebuah catatan gemilang bagi Pessina yang bermain sebagai gelandang tengah.
Penampilan gemilang Pessina langsung menarik perhatian raksasa Serie A Italia, AC Milan. I Rossoneri sudah dari musim panas lalu berniat memulangkannya ke San Siro.
Matteo Pessina sejatinya adalah mantan pemain U-23 Milan pada kurun 2015-2017. Meski begitu, saat kini Matteo Pessina masih berseragam Atalanta.
Pessina jadi andalan La Dea mengarungi musim 2020-2021 di posisi gelandang. Total, Pessina telah mencatatkan 13 penampilan dengan kontribusi satu gol di seluruh kompetisi.
AC Milan memang tak main-main dalam mengutarakan keingan untuk merekrut Pessina. Sebab, Matteo Pessina adalah pemain penting yang dibutuhkan I Rossoneri.
Matteo Pessina Penyempurna Skuad Juara Milan
AC Milan mengawali kampanye musim 2020-2021 dengan sangat gemilang. I Rossoneri belum terkalahkan dari 15 laga yang dimainkan dan kini duduk posisi pertama klasemen dengan 37 poin.
Namun begitu, Milan masih membutuhkan tambahan amunisi untuk menjamin mereka tak kehabisan bensin di pengujung persaingan. I Rossoneri memang tengah mengalami kegamangan setelah sejumlah pilarnya seperti Ismael Bennacer cedera.
Beruntung, Pioli masih mampu mengakalinya dengan pemain yang ada, meskipun secara permainan Milan terlihat renta. Untuk itu, sosok Matteo Pessina sangatlah dibutuhkan Milan musim ini.
Setidaknya ada tiga alasan mengapa dirinya begitu penting untuk Milan. Pertama adalah kemampuan istimewa Pessina dalam melakoni tiga posisi di lini tengah.
Matteo Pessina adalah pemain Versatille yang bisa mengisi banyak pos dalam pola 4-2-3-1 andalan Pioli. Pessina bisa main sebagai gelandang tengah, gelandang bertahan, dan gelandang serang dengan sama baiknya.
Pessina memang layak dijuluki gelandang '3 in 1' yang bisa memainkan banyak peran dalam satu paket pemain. Berdasarkan statistik musim lalu, Pessina tampil 23 kali (5 gol) sebagai gelandang serang, 7 kali (1 gol) sebagai gelandang bertahan, dan 5 kali (1 gol) sebagai gelandang tengah.
Kelebihan ini seakan menjadi jawaban atas masalah yang dihadapi Milan dalam persaingan juara musim ini. Seperti diketahui, Milan di bawah Stefano Pioli menganut strategi double pivot yang menempatkan dua gelandang bertahan di depan bek.
Persoalannya adalah pada musim ini para pemain di posisi tersebut tak 100 persen siap tampil. Ismael Bennacer hingga kini masih dalam pemulihan cedera.
Sementara pemain baru Sandro Tonali masih butuh adaptasi untuk menyamai level Ismael Bennacer. Tonali bahkan tak bisa tampil di laga melawan Juventus lantaran kartu merah yang ia dapatkan pekan lalu di markas Benevento.
Praktis, Milan tinggal menyisakan Franck Kessie - Rade Krunic yang merupakan pasangan kurang ideal. Jika Pessina bergabung, Pioli memiliki opsi lebih banyak di posisi paling vital ini.
Bonusnya, Pioli juga bisa memainkan Matteo Pessine sesekali sebagai pengganti Hakan Calhanoglu di pos gelandang serang.
Alasan kedua mengapa Pessina harus direkrut Milan adalah harganya yang masih sangat murah. Bagi pemain muda berbakat sepertinya, Pessina hanya dibanderol 15 juta euro. Sayang jika Milan harus melewatkannya di bursa transfer Liga Italia, Januari ini.
Alasan ketiga atau terakhir mengapa AC Milan mesti memulangkan Pessina musim dingin ini adalah fakta bahwa usianya masih sangat muda yakni 23 tahun. Sesuai filosofi baru Milan yang mengedepankan pemain muda, Matteo Pessina tentu jadi pilihan yang sangat ideal.