INDOSPORT.COM - Semenjak promosi ke Liga 1 pada akhir tahun 2017, PSIS Semarang belum kembali ke stadion yang identik dengan Laskar Mahesa Jenar yakni Stadion Jatidiri.
Hal ini dikarenakan stadion kebanggaan masyarakat Jawa Tengah tersebut tengah direnovasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2016 dan hingga saat ini belum selesai pembangungannya.
Selama Stadion Jatidiri belum jadi, manajemen PSIS memilih Stadion Moch Soebroto di Kota Magelang sebagai kandang alternatif untuk mengarungi kompetisi Liga 1 sejak tahun 2018.
Namun dibalik penggunaan Stadion Moch Soebroto oleh PSIS ternyata ada cerita menarik yang selama ini tidak diketahui oleh publik. Cerita tersebut mengenai manajemen PSIS yang berjuang supaya Stadion Moch Soebroto layak digunakan di kompetisi Liga 1.
Menurut Yoyok Sukawi selaku CEO klub, stadion milik Pemerintah Kota Magelang ini sebelumnya kondisinya cukup memprihatinkan dan belum layak untuk menggelar pertandingan di kompetisi resmi kasta tertinggi persepak bolaan Indonesia.
“Dulu waktu kami mau pakai Stadion Moch Soebroto masih banyak yang kurang, namun kami pelan-pelan berusaha melengkapi. Yang penting sesuai standar. Alhamdulillah terealisasi dan sampai saat ini fasilitas tersebut masih melekat,” tandas Yoyok Sukawi di sela-sela audiensi antara Panser Biru dan DPRD Jawa Tengah di Semarang, Senin (04/01/21) kemarin.
Tak hanya di Stadion Moch Soebroto, di Stadion Citarum, Semarang pun PSIS juga memiliki cerita yang tak jauh berbeda. Yoyok Sukawi juga menuturkan bahwa untuk menggunakan Stadion Citarum masih ada beberapa fasilitas yang mereka benahi.
“Dulu waktu kami mau menggunakan Citarum, Pak Wali Kota ngendika ke saya kalau ada yang harus diperbaiki. Akhirnya kami perbaiki dan kami sewa,” bebernya.
Perjuangan PSIS untuk Stadion Citarum sebetulnya juga sama dengan cerita PSIS menggunakan Stadion Moch Soebroto, Magelang. Hal ini dikarenakan Stadion Citarum yang notabene stadion kecil diperbolehkan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) untuk digunakan klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada Bulan Oktober silam.
Namun sayang, lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada Bulan Oktober lalu gagal terealisasi karena izin pertandingan dari Kepolisian Republik Indonesia tidak turun karena masih tingginya angka penyebaran Covid-19 dan mendekati Pilkada Serentak 2020.