INDOSPORT.COM - John Stones patut berbahagia setelah menjadi salah satu penentu kemenangan Manchester City atas Manchester United di ajang Piala Liga Inggris Carabao Cup, Kamis (07/01/21) dini hari WIB.
Bersama Fernandinho, Stones mencetak gol yang membuat hasil akhir pertandingan berpihak pada kubu The Citizens. Mereka menang 2-0 di Old Trafford dan berhak melaju ke final menghadapi Tottenham Hotspur.
Sudah lama sekali Stones tidak membukukan namanya sebagai pencetak gol Manchester City. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila momen semalam kemudian menjadi topik pembicaraan di mana-mana.
Meskipun berposisi sebagai bek, tidak mencetak gol dalam kurun waktu tiga tahun bukan hal sepele yang bisa dipinggirkan begitu saja. Sebagai informasi, gol terakhir yang Stones ciptakan adalah melawan Napoli pada November 2017.
Tentu ada tanda tanya besar di balik fenomena ini, yang mana membuat publik berspekulasi apa yang sebenarnya terjadi pada Stones, walaupun mungkin orang-orang sudah tahu kehidupan sang pemain belakangan ini memang bisa dibilang kurang baik.
Seperti diketahui, Stones sempat terseret skandal yang harusnya bersifat pribadi namun justru jadi konsumsi publik. Salah satunya yang paling santer adalah kabar ia mengusir mantan kekasih dan putri mereka dari rumah.
Pasalnya, pada waktu itu ia sudah menemukan tambatan hati baru dan ingin membawa wanita ini tinggal bersama. Kabar tersebut sontak langsung jadi omongan, hingga membuat Stones dibenci di sana sini.
Bukan hanya itu, ketika sang mantan masih menghuni rumah mereka pun, Stones diduga melakukan aksi pengintaian melalui CCTV yang masih bisa ia monitor dari jauh.
Nah, ketika kehidupan pribadi Stones tengah bermasalah, apa yang terjadi di lapangan hijau pun tidak jauh berbeda. Ia kesulitan dengan kariernya usai mengalami cedera dan terus-terusan tampil buruk pada musim-musim sebelumnya.
“Selama karier yang panjang selalu ada pasang surut, sayangnya ia memang menderita lebih lama dari yang dibayangkan. Comeback ini adalah milikinya,” ucap Pep Guardiola seperti dikutip dari laman Reuters.
“Dia kembali menyajikan performa yang bagus, tapi yang lebih penting, dia bisa melakukan apa yang selama tiga sampai empat tahun ini tidak bisa dilakukannya, yakni bermain di empat, lima, enam laga berturut-turut,” tambah Guardiola lagi.
Kembalinya kepercayaan diri John Stones usai pertandingan Manchester United vs Manchester City ini bak pintu keluar di jalan yang awalnya buntu bagi sang pemain. Pasalnya, musim lalu ia santer dikabarkan akan cabut dari Etihad.
Seperti kata Guardiola, Stones kini telah bangkit dan melewati hadangan terbesarnya yakni bermain secara intensif dengan jadwal yang super ketat. Tentu ini adalah buah kerja keras dan pantang menyerah pemain berusia 26 tahun tersebut.
“Saya berusaha bermain sebanyak mungkin dan memberikan segalanya untuk seragam ini. Saya tetap jujur pada diri sendiri, pada hal yang saya bisa, dan pada hal yang harus saya perbaiki,” ujar Stones ketika mendeskripsikan perjuangan beratnya.
John Stones memang hanya satu dari sekian pemain yang pernah mengalami keterpurukan. Setiap pesepak bola punya potensi melejit maupun turun bebas selama perjalanan kariernya.
Akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana setiap pemain punya cara dan nasibnya sendiri untuk berubah, begitu pula dengan Stones. Tentu patut dinanti bakal seperti apa sepak terjangnya bersama Manchester City setelah ini.
Selain upaya dan perjuangan dari pemain sendiri, peran pelatih juga sangat penting bagi seorang pesepak bola untuk bangkit dari keterpurukan. Guardiola adalah salah satunya.
Stones pun memaparkan seperti apa mantan pelatih Barcelona tersebut memberi semangat timnya setelah terseok-seok awal musim ini.
Tidak banyak bicara, Guardiola hanya meminta pemain Manchester City bermain dengan mentalitas yang sama . Mereka hanya perlu bermain seperti biasa dan ternyata ucapannya itu berdampak signifikan saat melawan Manchester United semalam.