INDOSPORT.COM – Berikut tiga kesialan yang dialami Inter Milan sepanjang laga menghadapi Sampdoria di Liga Italia pada Rabu (06/01/21) malam WIB, hingga membuat mereka kalah dan gagal mencuri angka.
Dalam laga lanjutan pekan ke-16 Liga Italia 20/21, Inter Milan yang tengah bertengger di peringkat kedua klsemen sementara bertekad raih kemenangan demi mengkudeta posisi AC Milan di posisi teratas.
Peluang meraih tiga angka penuh di minggu ini pun terbilang cukup besar, lantaran Inter Milan hanya akan menghadapi Sampdoria yang dalam dua laga terakhir selalu telan kekalahan.
Namun yang terjadi di lapangan pun berbeda. Inter Milan yang punya materi pemain lebih baik, justru harus tertinggal dua gol lebih dulu oleh tim tuan rumah hingga babak pertama berakhir.
Bahkan, Inter Milan sampai bermain dengan tiga striker di sepanjang babak kedua untuk bisa mencetak gol. Meski berbuah hasil dengan sebiji gol dari de Vrij, namun keunggulan 2-1 buat Sampdoria tetap bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Meski kalah, sejatinya Inter Milan punya kans untuk menang lebih baik ketimbang Sampdoria. Namun sepanjang 90 menit pertandingan berjalan, justru kesialanlah yang lebih sering menaungi La Beneamata.
Berikut INDOSPORT coba rangkum, tiga kesialan yang membuat Inter Milan gagal raih kemenangan kontra Sampdoria.
1. Gagal Penalti
Kesialan pertama adalah gagalnya eksekusi penalti yang diambil Alexis Sanchez. Pada menit ke-11, Inter Milan bisa saja unggul cepat dan membuat pertandingan jauh lebih mudah setelahnya.
Apalagi di sepuluh menit awal Inter Milan memang mendominasi pertandingan. Namun sayang, eksekusi penalti yang harusnya berbuah gol tersebut malah gagal terjadi.
Imbasnya, pemain Sampdoria mulai mendapat motivasi untuk melakukan serangan. Terbukti, dua gol Sampdoria di laga ini tercipta usai penalti gagal Sanchez.
2. Dua Gol dari Mantan
Tak cuma gagal penalti, yang lebih membuat sesak pendukung Inter Milan adalah para pencetak gol kemenangan Sampdoria yang semuanya merupakan mantan pemain La Beneamata.
Pencetak gol pertama Il Samp adalah Antonio Candreva. Winger Italia tersebut adalah pemain berstatus pinjaman dari Inter Milan sejak September 2020 lalu. Sedangkan pencetak gol kedua Inter Milan adalah Balde Keita, penyerang asal Senegal yang juga pernah berseragam Inter Milan pada musim 18/19.
Sialnya lagi, sebelum menghadapi Inter Milan kedua pemain tersebut sejatinya tak begitu menonjol, bahkan hingga pekan ke-15 mereka baru mencetak satu gol.
3. Kegemilangan Audero
Terakhir adalah penampilan luar biasa Emil Audero yang mampu menggagalkan banyak peluang emas Inter Milan. Tercatat dalam laga semalam, tim mau berhasil melepaskan 24 tembakan dengan 7 diantaranya tepat sasaran.
Artinya, Emil Audero sukses melakukan 7 kali penyelamatan dan mencegah timnya kebobolan lebih banyak, termasuk penalti Alexis Sanchez di menit awal pertandingan.
Penampilan gemilang Emil Audero sendiri bisa disebut kesialan buat Inter Milan, pasalnya penjaga gawang berusia 23 tahun itu terlihat tampil biasa-biasa saja di beberapa laga terakhir.
Bahkan dalam dua belas laga beruntun, Emil gagal menjaga kesucian gawangnya. Selain itu, Inter Milan juga menjadi satu-satunya tim empat besar Liga Italia musim ini yang bisa dikalahkan Emil Audero.
Tiga tim lain mulai dari Juventus, AC Milan, Napoli hingga AS Roma, semuanya sukses raih kemenangan saat menghadapi kiper kelahiran Lombok tersebut.