INDOSPORT.COM - Arema FC memilih untuk tetap on the track alias berada di jalur awal jelang mempersiapkan diri dalam lanjutan kompetisi, meski tengah marak pembubaran tim dalam satu pekan terakhir.
Setidaknya, dua tim Liga 1 sudah memastikan bubar pada pergantian tahun ini. Madura United memulainya pada pekan terakhir Desember 2020, begitu juga dengan Persipura Jayapura pada Rabu (6/1/21) kemarin.
Bagi Singo Edan, sikap itu sah-sah saja dilakukan oleh tim lain. Lantaran masing-masing tim punya problem berbeda meski berada di garis yang sama, yaitu imbas ketidakpastian kompetisi.
"Kalau kami, tidak (bubar). Karena semua pemain mempunyai kontrak berdurasi hingga Januari dan Februari," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Sedangkan sikap yang diambil Madura united dan Persipura merupakan kebijakan khusus dan sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Seperti Madura United, mungkin sebagian besar pemain durasi kontraknya habis pada Desember 2020," ungkap Ruddy.
"Sehingga, mungkin lebih baik dibubarkan dulu, dan dipanggil lagi kalau (kompetisi Liga 1) sudah jelas," sambung dia.
Arema FC sendiri masih on the track dalam menunggu kepastian perihal lanjutan Liga 1. Pasukan Carlos Carvalho De Oliveira masih menjalani libur panjang dan akan memulai kembali program jika kepastian kompetisi diterbitkan PSSI.