INDOSPORT.COM - Bruno Fernandes yang sudah sering banjir pujian usai bergabung ke Manchester United, kini mulai menuai kritik tajam dari publik.
Seperti diketahui, Manchester United baru saja kalah dari Manchester City di semifinal Piala Liga Inggris Carabao Cup, Kamis (07/01/21) dini hari WIB. Bermain di Old Trafford, mereka ditekuk dengan skor 0-2.
Hasil mengecewakan ini tidak luput membuat nama Bruno Fernandes dan Paul Pogba jadi bulan-bulanan penggemar. Pasalnya, mereka dianggap tidak bermain bagus di pertandingan tersebut.
Terutama Fernandes, yang disebut-sebut gagal mengeluarkan permainan terbaiknya padahal ia adalah pemain kunci di tim. Akan tetapi, bukankah sepak bola adalah permainan kolektif yang dimainkan bersama?
Ya, setidaknya itulah yang sempat ditekankan pula oleh Ole Gunnar Solskjaer selepas laga. Menurutnya, sangat tidak bijak apabila melimpahkan kegagalan Manchester United ini sepenuhnya ke pundak Fernandes.
“Ini bukan soal Bruno yang tidak bisa menghadirkan inspirasi. Ini tentang seluruh tim berusaha membuat peluang,” jelas Solskjaer seperti diwartakan laman Manchester Evening News.
“Ketika Anda bermain melawan tim-tim besar, (seperti) Manchester City yang bermain bagus tadi, Anda harus tepat sasaran dan harus bisa menciptakan peluang,” tambahnya lagi.
Mendapat pujian dan kritik sejatinya adalah hal wajar bagi setiap pesepak bola. Seperti halnya Fernandes yang sebelum ini sering disanjung-sanjung lantaran sudah bisa nyetel dengan Manchester United.
Itu ketika ia pas bermain apik di skuat Solskjaer, tapi ada masanya sebagai pemain ia juga tampil jelek. Ketika masa itu tiba, tentu saja cacian yang akan datang padanya.
Belum lama ini, rekan Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal tersebut bahkan sempat dibanding-bandingkan dengan legenda Manchester United, Eric Cantona. The Next Cantona, begitulah sebutan yang disematkan padanya.
Adalah Paul Ince yang percaya dengan kemampuan Bruno Fernandes. Menurutnya, kedatangan Fernandes berhasil meningkatkan kepercayaan diri para pemain The Red Devils, seperti apa yang dilakukan Cantona pada masanya.
Akan tetapi, pernyataan tersebut tidak mendapat respons manis dari Roy Keane yang juga pernah berjaya bersama Manchester United. Ia menilai, pencapaian Fernandes masih belum ada apa-apanya.
Untuk itu, sebaiknya para suporter tidak berlebihan dalam memberi pujian, apalagi sampai mengelu-elukan dirinya sebagai The Next Cantona.
“Tidak mudah memenangkan trofi sepak bola. Anda tahu, Fernandes sudah mendapat banyak pujian selama berbulan-bulan, orang-orang membandingkannya dengan Cantona dan yang lainnya,” ujar Keane, seperti diwartakan Mirror.
“Fernandes tidak melakukan banyak hal tadi (saat melawan Manchester City). Seorang pemain hebat muncul di pertandingan besar,” katanya lagi.
Menurutnya, Fernandes tidak bisa menunjukkan kelasnya ketika berhadapan dengan The Citizens di Carabao Cup semalam. Lalu, jika Keane saja memberi kritik pedas, kira-kira apa yang ada di benak mereka yang dulu memuji sang pemain namun kini mencelanya?
Tentu saja setiap individu punya pendapatnya sendiri yang tidak bisa dikontrol Fernandes. Oleh sebab itu, satu-satunya hal yang bisa dilakukannya adalah berusaha mematahkan opini miring publik dengan tampil apik di lapangan.
Pertandingan Manchester United vs Manchester City mungkin bukan salah satu panggung unjuk gigi bagi seorang Bruno Fernandes. Akan tetapi, satu penampilan saja tidaklah cukup untuk menilai penampilan seorang pemain.
Bukan tidak mungkin, Fernandes akan lebih sering tampil menonjol di pertandingan-pertandingan besar Manchester United lainnya pada masa mendatang, seperti apa yang diutarakan Roy Keane dalam kritiknya.
Benar adanya, bahwa pemain hebat pasti akan berkontribusi lebih dan tampil sebagai pembeda bagi timnya di pertandingan-pertandingan besar serta krusial. Mampukah, Bruno?