INDOSPORT.COM – Rapor buruk raksasa Liga Italia Inter Milan musim ini, yakni memiliki lini depan yang tampil gahar namun punya masalah serius dalam sektor pertahanan mereka.
Sepanjang gelaran Liga Italia 20/21, Inter Milan memang terbilang tampil cukup impresif dengan bertengger di peringkat kedua papan klasemen sementara.
Tercatat, anak asuh Antonio Conte tersebut telah mengumpulkan 36 angka hingga pekan ke-16, berjarak satu poin dari AC Milan sebagai pemuncak sementara.
Salah satu sisi positif yang bisa dilihat dari Inter Milan di Liga Italia musim ini adalah kekuatan lini serang mereka. Tercatat dalam 16 pertandingan, La Beneamata sudah menceploskan 41 gol ke gawang lawan, terbanyak dari seluruh peserta Liga Italia musim ini. Bahkan lebih baik dari musim lalu yang cuma mencetak 32 gol dari total pertandingan yang sama.
Meski alami peningkatan produktivitas gol, namun Inter Milan justru punya masalah serius di lini pertahanan mereka musim ini.
Terbukti hingga pekan ke-16, anak asuh Antonio Conte itu telah kebobolan 21 gol, termasuk dua gol saat berhadapan dengan Sampdoria yang membuat mereka kalah di pekan lalu.
Catatan kebobolan mereka sangatlah berbanding terbalik dengan musim lalu, di mana Inter Milan cuman kemasukan 14 kali.
Buruknya pertahanan Inter Milan bahkan diakui langsung oleh para pemain bertahan Nerazzurri, salah satunya adalah Milan Skriniar yang memang jadi palang pintu andalan bersama Bastoni dan Stefan de Vrij.
"Kami sedang bekerja, kami melakukan hal yang benar menurut saya. Di atas segalanya, kami berusaha memberikan kontinuitas pada pekerjaan dan hasil kami," ucap Skriniar kepada SportMediaset.
"Tahun lalu kami tidak mencetak banyak gol, sekarang kami mencetak lebih banyak, kami para pemain bertahan harus kebobolan sesedikit mungkin," tutupnya.
Memasuki bursa transfer musim dingin Januari ini, Inter Milan pun dikabarkan bakal melakukan pembelian sejumlah pemain baru untuk mengurangi rasio kebobolan mereka, serta memperbesar peluang meraih scudetto Liga Italia.