INDOSPORT.COM - Mesut Ozil sejatinya bawa kabar gembira ketika dilaporkan bakal hengkang ke klub Turki, Fenerbahce dalam waktu dekat. Kendati demikian, dirinya malah membuat raksasa Liga Inggris, Arsenal, pusing tujuh keliling.
Entah apa yang ada di benak The Gunners usai tak menggunakan jasa playmaker andalannya. Ya, eks gelandang Real Madrid ini bisa jadi senjata penentu skuat Mikel Arteta yang sempat tampil kurang meyakinkan usai tujuh laga tanpa menang.
Hingga buat tim berlogo Meriam nyaris degradasi, berbagai fans pun menuding buruknya strategi Arteta bahkan ketika tahu jika Thomas Partey harus menepi imbas cedera. Sementara itu, Ozil justru tetap dapat gaji buta yakni 350 ribu poundsterling (Rp6,6 miliar) per-pekan.
Entah apa yang membuat pelatih asal Spanyol itu melanjutkan tren negatif seorang Unai Emery. Tapi usut punya usut, hancurnya hubungan Arsenal dengan Mesut Ozil berkaitan dengan fenomena konflik Muslim Uighur di China beberapa waktu lalu.
Terkesan bernafsu menyingkirkan pemainnya, kabar terbaru pun muncul ketika mantan bintang Timnas Jerman itu berniat hengkang dari Liga Inggris. Mengutip dari berbagai sumber, ia sempat tertarik pulang kampung dengan gabung Fenerbahce.
Sayangnya, raut kegembiraan Meriam London berubah jadi rasa frustasi usai Ozil hanya mau pindah ketika sebagian gajinya tetap terbayarkan. Melansir laman Daily Mail, ia menuntut bayaran 68 ribu poundsterling (Rp1,2 miliar) per-pekan hingga musim panas 2023.
Alasannya? Sederhana, pemain berusia 32 tahun ini bisa saja lebih cepat pergi pada bursa transfer Januari ini tapi malah tetap terikat kontrak jangka panjang. Apalagi ia sudah lakukan negosiasi dengan Fenerbahce dan hanya tinggal selangkah lagi main di Turki.
Walaupun dikabarkan punya sikap ketus, Arteta sendiri masih buntu solusi terkait isu sang pemain ini. Sang juru taktik tersebut pun hanya bisa pasrah ketika bintang yang dibeli 42,5 juta poundsterling (Rp813 miliar) 2013 lalu pergi juga pada akhirnya.
Jika benar tuntutannya bakal dipenuhi, maka Mesut Ozil pun menjadi kubu paling diuntungkan bahkan saat sudah berseraham Fenerbahce. Sementara itu Arsenal tak hanya kehilangan uang, melainkan juga pemain potensial yang dapat membantu di Liga Inggris.