Liga Indonesia

Cari Dukungan, PSG Pati 'Paksa' Orang-orang Biasa Jadi Suporter Sepak bola?

Kamis, 14 Januari 2021 10:25 WIB
Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pendatang baru Liga 2 2021, PSG Pati, belakangan tengah gencar mempromosikan diri selepas menggelar launching akhir Desember 2020. Mereka juga diketahui telah membentuk kelompok suporter yang dinamakan Bala Yodha Pati.

Basis pendukung PSG Pati diperkenalkan sekitar empat hari setelah klub menggelar launching, 26 Desember lalu. Manajemen bahkan langsung bergerak cepat membuat pernak-pernik eksklusif Bala Yodha melalui sistem pre order (PO) di akun Instagram resmi @psg_pati.

Berdasarkan keterangan PSG Pati, nama Bala Yodha dipilih bukannya tanpa alasan. Kedua kata ini berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki arti pasukan khusus berjiwa ksatria, teguh, dan sakti lagi bijaksana.

Namun, anggota Bala Yodha kemungkinan tak akan sebesar pendukung klub sebelah yang notabene telah berdiri jauh sebelum PSG Pati terbentuk (sejak 1951), Persipa Pati. Kelompok suporter tersebut bernama Patifosi Mania. 

Terdapat satu alasan utama yang diyakini membuat Bala Yodha miskin peminat di area Pati, yakni para anggotanya bukanlah suporter atau penikmat sepak bola sejati, melainkan orang-orang biasa asal Karang Taruna Kabupaten Pati.

Sekadar mengingatkan, Saiful Arifin selaku pemilik PSG Pati berstatus Wakil Bupati Pati periode 2017-2022. Dia juga menjabat Ketua Karang Taruna Kabupaten Pati yang membawahi pemuda-pemudi di organisasi tersebut.

"PSG Pati belum lama ini mendirikan Bala Yodha yang terbentuk dari unsur Karang Taruna pimpinan Pak Saiful Arifin. Dia lantas menunjuk wakilnya untuk membuat kelompok suporter," kata Ketua Patifosi Mania, Dian Dwi Budianto, kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (12/1/21).

"Namun, saya pikir nanti anggota Bala Yodha tak akan sebanyak Patifosi karena mereka diperintah oleh Pak Saiful Arifin, bukan berangkat dari gairah suporter. Berbeda dengan kami yang berdasarkan panggilan jiwa. Bukan suruhan siapa-siapa. Local pride," cetusnya.

Lebih lanjut, Dian Dwi Budianto mengklaim seluruh anggota Patifosi Mania akan setia mendukung Persipa Pati sampai kapan pun. Mereka tidak ingin meninggalkan klub kebanggaan mereka hanya demi mengejar gengsi belaka.

"Patifosi tetap setia mendukung Persipa Pati sejak berdiri pada 2007 sampai kapan pun. Kami tidak akan terbujuk oleh label mewah yang instan karena klub kami menyimpan segudang sejarah," tandas Dian.

Ke depan, Patifosi bahkan mencanangkan misi mulia. Mereka ingin meniru basis suporter Persikat Kab Tegal (Liga 2) dan PSS Sleman (Liga 1) yang aktif bergerak membantu pendanaan klub kesayangan mereka di kompetisi nasional.

Pekerjaan rumah Patifosi Mania adalah membantu Persipa Pati mengumpulkan dana operasional paling tidak sebesar Rp1 miliar untuk tahun ini. Perinciannya Rp800 juta buat tim senior yang bertarung di Liga 3 serta sisanya Rp200 juta diberikan kepada tim junior (Piala Soeratin).