INDOSPORT.COM - PSIS Semarang saat ini menjadi salah satu klub Liga 1 yang menyumbang pemain muda yang cukup banyak di Timnas kelompok umur.
Sebagai contoh, dua pemain muda Laskar Mahesa Jenar saat ini yakni Pratama Arhan Alief Rifai dan Bahril Fahreza menjadi langganan skuat Garuda di era Shin Tae-yong dan telah berkesempatan untuk mengikuti pemusatan latihan di Kroasia dan Spanyol.
Sebelumnya Shin Tae-yong juga sempat memanggil dua pemain muda PSIS lainnya yakni Alfeandra Dewangga Santosa dan Yofandani Damai.
Kemudian kelompok Timnas U-22, PSIS kembali menyumbangkan pemainnya di pemusatan timnas U-22 pada akhir Desember lalu yang konon menurut PSSI untuk persiapan SEA Games di Hanoi. Dua pemain tersebut yakni Fredyan Wahyu Sugiantoro dan Tegar Infantri Sukamto.
Tak berhenti di situ, pada program Garuda Select Tahap III saat ini, PSIS juga mengirim satu pemainnya yakni Ridho Syuhada Putra. Sekarang Ridho bersama skuat Garuda Select lainnya tengah berada di Inggris untuk mengikuti program tersebut.
Catatan di atas lantas mengundang perhatian asisten pelatih PSIS, Imran Nahumarury yang pada saat masih aktif sebagai pesepak bola juga malang melintang di Timnas.
Menurut Imran, banyaknya panggilan pemain muda PSIS ke Timnas merupakan sebuah modal penting bagi sebuah klub. Ia beranggapan bahwa ini sebuah pondasi yang cukup kuat bagi Laskar Mahesa Jenar pada beberapa tahun ke depan.
“Pasti ini sebuah kebanggaan bagi PSIS. Bahwa kita dapat berkontribusi di Timnas. Baik di U-19, U-22 mau pun Garuda Select. Ini membuktikkan kalau Semarang bisa menghasilkan pemain untuk Timnas, tidak hanya untuk klub, ”ujar Imran, Rabu (13/01/21).
Mantan pemain Persija Jakarta ini juga berharap kedepannya lebih banyak lagi pemain PSIS yang dipanggil dan berkontribusi untuk Timnas.
“Untuk saat ini ada lima pemain, tentu harapannya tidak sampai situ saja. Semoga kedepannya lebih banyak dan itu tentu memberi dampak positif untuk PSIS, ”terang Imran.