INDOSPORT.COM - Gelandang Bali United, Muhammad Sidik Saimima berharap vaksinasi Covid-19 menjadi solusi agar kompetisi Liga 1 bisa digelar. Sebelum pemain dan pelatih, Saimima rela pengurus PSSI mendapat prioritas.
Liga 1 tak semakin terang dari hari ke hari. Nasibnya masih sama seperti tahun lalu. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mendapatkan izin menggelar kompetisi dari Mabes Polri.
PSSI pun akan menggelar pertemuan dengan perwakilan klub pada Jumat (15/1/21). Dalam pertemuan itu akan dibahas nasib lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang baru jalan tiga partai pada Maret 2020 lalu.
Banyak pihak meyakini kompetisi olahraga profesional baru jalan setelah program vaksinasi Covid-19 menjangkau seluruh penjuru Tanah Air. Program ini mulai jalan Rabu (13/1/21), dengan suntik vaksin pertama pada Presiden Joko Widodo.
Atlet dan pelatih diharapkan Kemenpora menjadi prioritas. Hal ini karena event olahraga yang akan berjalan pada tahun ini cukup padat. Terutama atlet yang akan menjalani persiapan Olimpiade, SEA Games 2021 dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Untuk para pesepakbola nasional, belum ada pembahasan resmi dari Kemenpora. Namun, jika para pemain dan pelatih masuk dalam prioritas, diharapkan nasib Liga 1 juga jadi jelas. Hal ini diungkapkan Sidik Saimima.
"Kalau menurut saya sih semua pemain mungkin siap, yang penting liga jelas dulu saja," ucap Saimima.
Pemain yang masuk proyeksi Timnas Indonesia menuju SEA Games 2021 ini justru rela pengurus PSSI didahulukan dalam suntik vaksin ini. Dengan begitu, mereka bisa maksimal dalam mengusahakan Liga 1 segera jalan lagi.
"Sekarang saja belum ada kejelasan dari PSSI, bagaimana pemain mau vaksin duluan. Kalau bisa orang-orang yang ada di PSSI duluan (vaksinasi) biar lebih afdol," tutur gelandang Bali United itu.
Selama belum ada kejelasan, Saimima tetap menjaga kondisi di Surabaya. Saimima rutin melakukan latihan mandiri dengan berbagai peralatan yang dirancangnya. Hal ini dilakukan agar dirinya siap ketika program latihan Bali United jalan lagi.