In-depth

Timothy Fosu-Mensah: Terbuang di Man United, Sukses di Leverkusen?

Jumat, 15 Januari 2021 17:52 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Eks Manchester United, Timothy Fosu-Mensah (kiri), kini menjadi milik klub Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen. Copyright: © Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Eks Manchester United, Timothy Fosu-Mensah (kiri), kini menjadi milik klub Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen.

INDOSPORT.COM - Timothy Fosu-Mensah baru saja merapat dari Bayer Leverkusen setelah semakin terpinggirkan di klub Liga Inggris, Manchester United.

The Red Devils termasuk klub yang cukup aktif di bursa transfer kali ini. Setelah merapatnya Amad Diallo, mereka pun menjual Timothy Fosu-Mensah yang beberapa waktu terakhir hanya laku sebagai pemain pinjaman.

Sekadar informasi, sebelumnya Fosu-Mensah sempat dipinjamkan ke dua klub Inggris yakni Crystal Palace dan Fulham. Oleh karena itu, tidak banyak waktu yang ia habiskan bersama klub pemiliknya.

Padahal, pemain asal Belanda ini sejatinya punya kans yang cukup besar untuk tampil reguler di tim utama Manchester United.

Ia adalah jebolan akademi tahun 2016 namun nasibnya tidak sebaik Marcus Rashford, Mason Greenwood, Brandon Williams, atau Scott McTominay. Menit bermain Fosu-Mensah terus menurun seiring pergantian pelatih.

Langkah pertama Fosu-Mensah di tim senior Manchester United dimulai saat era Louis van Gaal. Pada tahun yang sama pula mereka berhasil meraih gelar Piala FA.

Namun kesempatan untuk menambah menit bermain sebanyak-banyaknya ternyata makin luntur setelah kedatangan Jose Mourinho, yang enggan menempatkan eks Ajax ini sebagai seorang reguler.

Kendati demikian, Fosu-Mensah sempat merasakan manisnya gelar Liga Europa yang Manchester United menangkan di Stockholm pada musim 2016-2017. Hanya saja, waktu itu ia cuma diletakkan di bangku cadangan tanpa dimainkan.

Tercatat setidaknya sudah dua gelar yang diraih Fosu-Mensah selama berseragam The Red Devils, meski mungkin ada sejenis rasa ketidakpuasan yang bergelayut di benak sang pemain. Apa pun itu, pesepak bola pasti ingin sering berada di lapangan.

Terlebih lagi setelah kedatangan kawan lamanya, Donny van de Beek, seharusnya musim ini bisa jadi ajang lahirnya kembali seorang Timothy Fosu-Mensah. Akan tetapi, apa mau dikata, Bayer Leverkusen mungkin tempat yang lebih baik baginya sekarang.

Di bawah asuhan Peter Bosz, pemain berusia 23 tahun ini bisa jadi calon bintang masa depan Bayer Leverkusen. Apalagi, Bundesliga Jerman sendiri sudah dikenal luas sebagai pabrik mentasnya banyak pemain muda berbakat.

Bukan tidak mungkin Fosu-Mensah akan jadi salah satu di antaranya, mengingat ia adalah pemain yang bisa beroperasi di beberapa posisi termasuk gelandang bertahan dan di mana saja di bagian lini belakang.

Kedatangan Fosu-Mensah sendiri juga disambut baik oleh pihak Bayer Leverkusen yang diwaliki direktur olahraga mereka, Simon Rofles.

“Timothy Fosu-Mensah adalah bek yang bisa beradaptasi secara teknis, cepat, dan punya fisik yang kuat. Dia bisa digunakan sebagai bek kanan dan juga di tengah,” demikian komentar Rofles, seperti dimuat di laman resmi Bundesliga Jerman.

Apa yang dikatakan Rofles mungkin memang benar adanya, mengingat Fosu-Mensah adalah pemain dengan tinggi menjulang (190 meter) namun tidak kalah cekatan dari mereka yang berperawakan lebih mungil atau ‘kecil-kecil cabe rawit’.

Ketika bermain sebagai pinjaman di Fulham, ia mencatat rekor 35,32 km/j dan menjadi pemain tercepat di Premier League Inggris 2018-2019. Ia pun mengalahkan sejumlah bintang seperti Kyle Walker dan Ruben Vinagre.

Senada dengan Rofles, pujian serupa juga sempat terlontar dari mantan manajer Fosu-Mensah di Crystal Palace, Frank de Boer.

“Timothy adalah pemain yang punya kecepatan hebat dan kemampuan fisik luar biasa. Dia adalah individu yang punya keduanya, dan pemain bertahan yang bisa berada di lini tengah,” jelas De Boer.

Patut dinanti akan seperti apa sepak terjang Timothy Fosu-Mensah di Bundesliga Jerman bersama Bayer Leverkusen, dan pastinya dengan bimbingan seorang ahli seperti Peter Bosz.

Sebagai tambahan informasi, pemain kelahiran 2 Januari 1998 tersebut menyepakati kontrak berdurasi tiga setengah tahun yang akan mengikatnya di BayArena sampai musim panas 2024. Nilai transfernya ditaksir sekitar 1,5 juta pounds (Rp28,8 miliar).