INDOSPORT.COM - Nasib malang nampaknya bakal dialami oleh raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona musim ini. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, mereka berpotensi kehilangan Supercopa de Espana sekaligus juara perdana imbas pelatih Ronald Koeman.
Semenjak ditunjuk untuk gantikan bencana Quique Setien, juru taktik asal Belanda itu harus mengangkat beban terbilang berat. Hancurnya pamor Catalan yang berulangkali keok lawan Real Madrid dan insiden pembantaian 2-8 oleh Bayern Munchen.
Belum lagi banyak masalah yang hampir buat Lionel Messi angkat kaki jika bukan karena klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun) jadi penghadangnya. Mengawali dengan buruk, pada akhirnya ia sukses buat Barca raih papan atas klasemen LaLiga Spanyol.
Koeman malah berpotensi gagal total saat Barcelona bakal bersua Athletic Bilbao di babak final Supercopa de Espana. Mengutip laman Caught Offside, mantan pelatih Everton ini punya catatan buruk tiap kali berada di partai pamungkas.
Siapa yang tak ingat dengan Piala Eropa pertama Blaugrana? Mencapai babak final, Barcelona akhirnya menang 1-0 atas Sampdoria selaku wakil dari Italia. Adapun kemenangan ini tak lepas dari gol tendangan bebas Ronald Koeman (112').
Akan tetapi setelah itu, pelatih sekaligus legenda klub tersebut tak punya catatan mentereng. Ya, menurut laporan Sport, ia sudah bermain atau menukangi tim-tim berbeda ketika melaju dalam 28 partai final di segala kompetisi.
Namun, hasilnya hanya 13 kali saja mantan rekan Pep Guardiola ini bantu boyong juara. Statistik ini pula nampaknya justru membuat Athletic Bilbao yang menunggu di putaran final Piala Super Spanyol yakin mampu balikkan keadaan.
Belum lagi pengalaman-pengalaman mengkhawatirkan mantan juru taktik Timnas Belanda ini buat klubnya minim juara. Padahal, dirinya sempat menukangi banyak klub besar seantero Eropa seperti: Everton, Southampton, Feyenoord, dan Valencia.
Jika catatan rekor saja belum cukup, pertandingan final Supercopa de Espana-nya Barcelona kemungkinan besar bahkan bakal ditinggal Messi yang alami cedera. Nasib sial bertubi-tubi itu tentu kian buat Koeman merana tukangi klub LaLiga Spanyol itu.