INDOSPORT.COM – Musim 2020/21 menjadi musim kebangkitan Ousmane Dembele bersama Barcelona. Di musim ini, ia seakan menanggalkan status ‘Penghuni Ruang Medis’ dan mulai menjadi komponen penting di skuat Blaugrana.
Menyebut nama (Ousmane) Dembele, maka pikiran pecinta sepak bola akan tertuju dengan cedera demi cedera. Maklum, kariernya sejak hijrah ke Barcelona lebih banyak dihabiskan di ruang medis.
Kecaman pun sempat mampir kepadanya yang dianggap sebagai pemain ‘Si Kaki Kaca’. Padahal, Barcelona mengeluarkan mahar tak sedikit untuk memboyongnya dari Borussia Dortmund.
Di musim panas 2017, Barcelona, yang kehilangan Neymar ke Paris Saint-Germain, hendak mencari pengganti sepadan di lini sayap. Dari sekian banyak nama, terpilihlah Dembele.
Dembele memang talenta berbakat. Namanya naik daun bersama Dortmund. Menanjaknya statusnya sebagai wonderkid ia dapatka dalam kurun waktu satu musim saja.
Usai datang ke Signal Iduna Park pada 2016 dari Rennes, Dembele langsung tampil garang dengan mengkoleksi 10 gol dan 21 assist dalam 49 pertandingan di musim 2016/17.
Catatan itulah yang membuat Barcelona rela merogoh kocek sebesar 130 juta euro (Rp2 triliun) untuk menjadikannya pengganti Neymar yang memilih hengkang.
Sayangnya, harga tersebut tak mampu dibalasnya di musim perdana. Bukan karena kesulitan beradaptasi, namun karena cedera yang terus menghantuinya.
Di awal kariernya bersama Barcelona, Ousmane Dembele harus absen hingga 106 hari akibat cedera hamstring. Usai sembuh dan bermain, ia kembali mengalami cedera yang berbeda yakni robek otot paha.
Sempat kembali aktif bermain di penghujung musim 2017/18 hingga akhir tahun 2018, Dembele kembali mengalami cedera yakni cedera engkel tepat di awal tahun 2019.
Cedera ini terus berlanjut hingga yang terparah terjadi pada pertengahan musim 2019/20 di mana ia terkena cedera hamstring yang memaksanya menepi selama 109 hari.
Rapuhnya kaki dari Dembele pun sempat menjadi bahan olok-olokan di media sosial. Banyak yang menyebut pemain berusia 23 tahun ini bahkan mungkin tak tahu bahwa Barcelona pada musim 2019/20 telah berganti pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien.
Kini, Dembele memasuki musim keeempatnya bersama Barcelona. Mungkin Dembele merasa ada harga yang harus ia bayarkan setelah lebih banyak menepi ketimbang bermain bagi Barcelona.
Di musim 2020/21 inilah, Dembele seakan terlepas dari jeruji cedera dan kurungan ruang medis. Sejauh ini, ia hanya sekali mengalami cedera, itupun ‘hanya’ membuatnya menepi selama 22 hari saja.
Kini Dembele mulai ingin membuktikan kapasitasnya ke Barcelona. Hingga Januari 2021, ia telah tampil sebanyak 17 kali baik sebagai starter dan pemain pengganti. Gol dan assist pun bahkan mulai mengalir dari kakinya.
Teranyar di laga Supercopa, Dembele bermain tanpa takut akan cedera menghantamnya kembali. Dalam satu momen saat ia beradu fisik dengan pemain Real Sociedad, ia tak merintih kesakitan dan mengisyaratkan dirinya baik-baik saja kepada Ronald Koeman.
Kepercayaan pun mulai tumbuh di skuat Barcelona terhadap Dembele. Hingga ia mendapat kepercayaan menjadi eksekutor penalti kedua sekaligus eksekutor pertama yang berhasil.
Kepercayaan dari Ronald Koeman dan rekan-rekannya di Barcelona pun membuat Ousmane Dembele kian percaya diri untuk keluar dari ruang medis. Kini babak baru menantinya. Menarik sejauh mana kontribusi yang bisa diberikan di saat tubuhnya terbebas dari cedera.