INDOSPORT.COM – Berikut 5 alasan Juventus bakal kembali jadi juara Serie A Italia musim ini, meski kini masih berada di peringkat 4 di bawah AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma.
Berstatus sebagai juara Serie A Italia selama 9 musim terakhir, Juventus membuat kejutan di awal musim ini. Mereka mendepak pelatih Maurizio Sarri dan menunjuk mantan gelandang legendaris Andrea Pirlo sebagai gantinya.
Langkah ini terbilang berisiko. Pasalnya, meski Pirlo dikenal jempolan ketika masih bermain, ia belum berpengalaman sebagai pelatih.
Bersama Pirlo, Juventus menjalani start lambat di Serie A Italia, dengan meraih 2 kemenangan dan 3 seri dari 5 pertandingan pertama. Sempat bangkit, Juventus kembali menurun usai dihajar Fiorentina 0-3 pada 22 Desember lalu yang menjadi kekalahan pertama mereka musim ini.
Meski demikian, Juventus sukses memenangi ketiga laga di liga domestik setelah itu, dan kini bertengger di peringkat 4 klasemen, di bawah AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma yang mengisi 3 besar.
Penampilan memukau AC Milan dan fokus Inter Milan yang hanya tersisa di Serie A Italia setelah tersingkir dari Liga Champions membuat duo Milan itu lebih difavoritkan. Namun, dilansir Sportskeeda, ada 5 alasan kenapa Si Nyonya Tua bakal merebut gelar kesepuluh beruntunnya musim ini.
Apa saja alasan itu? Berikut ulasannya:
5. Faktor Andrea Pirlo
Bersama Andrea Pirlo, Juventus mencatatkan salah satu start terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, sang pelatih anyar pun sempat terancam pemecatan.
Meski demikian, dalam beberapa kesempatan Pirlo menunjukkan keahliannya mengatur strategi, yang antara lain berbuah kemenangan atas Barcelona yang membawa mereka ke puncak grup Liga Champions, dan membawa Juve menjadi tim pertama yang mengalahkan AC Milan musim ini.
Keberanian Pirlo melakukan perubahan strategi dan susunan pemain sesuai kebutuhan dan performa pun menjadi nilai plus, dibandingkan tim-tim di atasnya yang memiliki strategi baku.
4. Weston McKennie
Sejak diboyong di bursa transfer musim panas ini, Weston McKennie menjadi salah satu pilihan utama di lini tengah menggusur nama-nama lain yang lebih senior. Ia telah mencetak 2 gol, salah satunya menjadi penyama kedudukan saat melawan Torino sebelum Si Nyonya Tua kemudian berbalik menang.
Weston McKennie pun menjadi andalan Pirlo dalam merebut bola dari penguasaan lawan dan mengalirkannya ke depan. Jika bisa mempertahankan performa, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pemain kunci di paruh kedua musim ini.