INDOSPORT.COM – PSIS Semarang menjadi salah satu klub yang setuju dengan wacana diberhentikannya Liga 1 2020. Manajemen klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini merasa sudah tidak relevan apabila kompetisi di tahun 2021 digelar dengan titel 2020.
Terlebih, kompetisi Liga 1 2020 baru berjalan tiga pekan pada Bulan Maret tahun lalu. Hal ini diutarakan langsung oleh Wahyu Winarto selaku General Manager PSIS dalam menanggapi kabar hasil owner meeting 18 klub Liga 1 pada Jumat lalu.
Sebagaimana diketahui bersama dan sudah dikonfirmasi oleh direktur utama PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB), Akhmad Hadian Lukita bahwa mayoritas klub Liga 1 ingin kompetisi tahun lalu diberhentikan dan kompetisi tahun ini digelar dengan nuansa baru.
“Ini bukan keputusan resmi ya, ini hanya hasil meeting tadi yang berupa masukan dari klub. Bukan bermaksud membantah, tetapi harus kami laporkan bahwa yang paling besar hasilnya mereka ingin berhenti dari Liga 1 2020,” tutur Akhmad Hadian kepada pers pada Jumat lalu via aplikasi Zoom.
Menurut Manajemen PSIS, kompetisi Liga 1 2020 sudah seharusnya diputuskan berhenti sejak Desember lalu jika melihat kondisi di lapangan. Pasalnya kompetisi kedepannya juga belum bisa dipastikan akan bergulir kapan dan sangat tidak relevan jika masih ada embel-embel tahun 2020.
“Ya itu memang sudah seharusnya dibubarkan (red-Liga 1 2020), kalau sekarang menurut saya diputuskan tidak dilanjutkan juga sudah terlambat. Tetapi walau terlambat masih bisa dimaklumi lah,” tutur Wahyu Winarto di Semarang, Minggu (17/01/21) malam.
“Akan tetapi idealnya diputuskan sejak Desember kemarin. Diputuskan musim 2020 tidak dilanjutkan dan tim-tim termasuk PSIS mempersiapkan tahun 2021 lebih baik lagi. Tapi ya masih ada catatannya, kalau bisa dilaksanakan. Saya kira hingga hari ini belum ada yang bisa memastikan,” imbuh pria yang kerap disapa Liluk ini.
Sebagai informasi, hasil masukan para pemilik klub terkait kompetisi Liga 1 nantinya akan dibawa dalam rapat Executive Committee (Exco) PSSI pada pekan ini.
Para petinggi PSSI nampaknya yang akan memutuskan nasib kompetisi Liga 1 dengan mempertimbangkan masukan klub peserta.