INDOSPORT.COM - Arema FC berpendapat, bahwa usulan sejumlah klub yang meminta kompetisi Liga 1 dimulai dengan musim baru pada tahun 2021 tanpa degradasi, adalah hal yang cukup konyol.
Hal itu mengacu pada esensi penghapusan slot degradasi sendiri, yang muncul atas kondisi force majeure. Artinya, tidak tepat jika kompetisi Liga 1 yang berstatus baru pada 2021 nanti, namun berjalan tanpa sistem degradasi.
"Status kompetisi baru itu kan bukan Force Majeure. Jadi ya lucu, menurut kami tidak tepat," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo kepada INDOSPORT pada Senin (18/01/21).
Maka dari itu, pihaknya menyebut jika usulan tanpa degradasi adalah hal yang konyol. Sedangkan penghapusan degradasi yang diterpakan PSSI sebelumnya, berdasarkan status Force Majeure pada Liga 1 musim 2020 yang terhenti akibat pandemi Covid-19.
"Menurut kami, ya kalau memang ingin tanpa degradasi, maka kompetisi Liga 1 musim 2020 dilanjutkan," papar Ruddy.
"Tapi kalau memulai kompetisi baru pada 2021, ya semestinya tetap ada degradasi," sambung manajer asal Madiun tersebut.
Usulan itu dikemukakan oleh segelintir klub pada rapat virtual bersama PT. Liga Indonesia Baru, Jumat (15/01/21). Tak hanya opsi itu, mayoritas klub juga menyerukan Liga 1 musim 2020 dihentikan dan diganti baru pada 2021 ini.