INDOSPORT.COM - Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, turut memantau situasi terkini banjir di Kalimantan Selatan. Pasalnya, wilayah yang dijuluki Kota Seribu Sungai itu seperti rumah kedua untuknya.
Djajang Nurdjaman sudah lebih dari setahun tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk melatih Barito Putera. Dia masih terikat kontrak hingga tahun depan (2022).
Sehingga, ia cukup prihatin dengan kondisi Kalimantan Selatan yang tengah dilanda banjir bandang, merubuhkan ribuan rumah, dan membuat puluhan ribu warga harus mengungsi, bahkan memakan korban jiwa.
"Sangat memprihatinkan keadaan di Kalimantan Selatan, terutama Banjarmasin dan Martapura yang terkena banjir sangat parah. Boleh dikatakan hingga kini belum surut," ungkap Djajang Nurdjaman, Senin (18/1/21).
Sementara Liga 1 belum bergulir, Djanur, sapaan akrabnya, kembali ke kediamannya di Jawa Barat. Namun, ia terus menjalin komunikasi dengan pemain maupun pelatih yang kini terdampak banjir di Banjarmasin.
"Komunikasi sama Yunan Helmi per hari kemarin, di Banjarmasin sudah mereda, tinggal di Martapura yang parah," imbuh pelatih berusia 61 tahun itu pada
"Malah Stadion Demang Lehman yang menjadi tempat kami bertanding dan berlatih dijadikan tempat pengungsian korban banjir," pungkas Djajang Nurdjaman.
Sebelumnya, penggawa Barito Putera seperti Rizky Pora dan Muhammad Rafli Ariyanto mengaku terkena imbas banjir yang sudah menggenangi sebagian besar wilayah Kota Banjarmasin.
Presiden Joko Widodo pun secara khusus menyambangi Kalimantan Selatan pada Senin (18/1/21) untuk memantau situasi terkini pasca-banjir. Dia menyapa para korban dan membagikan bantuan di pengungsian.