INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memandang betapa pentingnya pemberlakukan sistem degradasi pada Liga 1 2021 karena akan memunculkan kompetisi yang sehat dari awal hingga akhir.
Penghapusan sistem degradasi muncul dalam rapat virtual dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Jumat (15/1/21). PSM Makassar menjadi klub yang paling lantang menyuarakan penghapusan sistem degradasi, plus dukungan beberapa klub lain.
Tentu ada sisi positif dan negatif dari setiap keputusan. Bagi Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, pemberlakuan sistem degradasi sangat penting agar jalannya kompetisi tetap bagus dari awal hingga akhir.
"Seharusnya ada degradasi. Sistemnya tetap tiga degradasi dan tiga promosi dari Liga 2. Sistem ini bagus untuk membuat kompetisi sehat buat tim mau juara serta kompetisi tetap sehat untuk tim tidak mau degradasi," ucap Teco, Senin (18/1/21).
Tapi, Teco berharap segera ada kejelasan soal jadwal sebelum berbicara lebih jauh terkait sistem kompetisi. Sejauh ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) maupun PSSI belum memperoleh izin dari kepolisian untuk menggelar Liga 1.
Teco berharap Liga 1 bisa dimulai pada Maret mendatang karena para pelaku sepak bola sudah terlalu lama menunggu Liga Indonesia mulai lagi. Padahal, kompetisi Malaysia, Thailand, dan sederet negara Asia Tenggara lain sudah berputar kembali.
"Mudah-mudahan kompetisi 2021 bisa cepat mulai. Pemain sudah hampir setahun tidak bermain di ajang kompetitif," tutur pelatih asal Brasil ini.
Stefano Cugurra bersama Bali United belum menentukan kapan latihan akan dimulai. Bila Liga 1 digelar akhir bulan ini atau awal Februari, latihan sudah bisa diikuti bek asal Brasil, Willian Pacheco.
Pacheco kini menjalani karantina di Jakarta usai menempuh perjalanan jauh dari Brasil. Hal ini wajib dilakukan bagi siapa pun yang masuk Indonesia, termasuk rombongan timnas Indonesia U-19 dari Spanyol.