3 Fakta Menyedihkan Chelsea Usai Dibungkam Leicester City: Selamat Tinggal, Lampard?
Pemain termahal Chelsea, Kai Havertz tampil sangat buruk, terutama dini hari tadi saat lawan Leicester City. Bak sedang AFK (Away From Keyboard dalam istilah bermain game online), Kai Havertz benar-benar tidak bisa berkontribusi bagi Chelsea.
Jika mengacu pada statistik WhoScored, Havertz dalam laga melawan Leicester City, sama sekali tidak mampu memberikan satupun operan kunci yang membahayakan lawan. Padahal, peran Kai Havertz adalah seorang kreator serangan tim.
Lebih dalam lagi, akurasi passing Kai Havertz bahkan terburuk kedua di tim Chelsea dengan persentase hanya mencapai 71 persen. Tak heran jika dirinya kemudian diganti Lampard karena dianggap tak maksimal perannya.
Para fans Chelsea bisa lebih sedih lagi jika melihat data Squawka di mana Kai Havertz ini ternyata hanya bisa mengkreasi satu peluang dan satu percobaan tembakan dalam 6 laga terakhir Chelsea. Jika sudah begini, mungkin pembelian mahal Kai Havertz malah jadi investasi bodong Chelsea.
Untuk Pertama Kalinya Brendan Rodgers Kalahkan Chelsea
Di sisi lain, Chelsea juga gagal memperpanjang rekor tak pernah kalah melawan skuad asuhan Brendan Rodgers. Pelatih Leicester City itu akhirnya berhasil meraih kemenangan perdananya melawan Chelsea setelah sudah bertemu dalam 16 pertandingan.
Sebelumnya, Brendan Rodgers baik itu saat jadi pelatih Liverpool atau Leicester City, hanya bisa seri 8 kali, sedangkan sisanya kalah. Satu kekalahan paling pahit Rodgers dari Chelsea dialami saat menukangi Liverpool.
Ketika itu Rodgers di ambang masuk buku sejarah sebagai pelatih pertama yang bisa bawa Liverpool juara Liga Inggris setelah puasa lama. Sialnya di laga penentuan, Rodgers malah kalah dari Chelsea asuhan Jose Mourinho.
Rodgers pun ketika itu gagal mengantarkan Liverpool juara Liga Inggris. Tapi sekarang, setelah akhirnya menang atas Chelsea yang sedang bersedih, sepertinya Rodgers kali ini bisa mengantarkan Leicester City juara Liga Inggris lagi.