INDOSPORT.COM - Zinedine Zidane memiliki sentuhan ajaib sebagai seorang pelatih Real Madrid. Tapi juru taktik asal Prancis itu juga dianggap ceroboh dalam hal merekrut dan melepas pemain di bursa transfer.
Real Madrid baru saja tersingkir dari babak 32 besar Copa Del Rey. Mereka dikalahkan tim dari kasta ketiga Spanyol, Alcoyano, dengan skor 1-2 di Campo Municepal El Collao, Kamis (21/01/21) dini hari WIB.
Di LaLiga, Real Madrid masih cukup bagus dengan berada di peringkat kedua. Klub sebesar Atletico Madrid dan Barcelona pun bisa mereka kalahkan. Namun jika tim kelas dua seperti Cadiz dan Valencia, Los Blancos justru takluk.
Performa inkonsisten Real Madrid membuat kebijakan transfer klub mengundang pertanyaan. Bukan hanya soal pemain yang direkrut, tetapi juga yang dilepas Madrid ke klub lain.
Sejak Zinedine Zidane kembali ke kursi pelatih Real Madrid, ada beberapa pemain kunci yang dilepas. Di klub barunya, tidak jarang mereka justru tampil bagus dan menjadi pemain yang tak tergantikan. Siapa saja mereka?
Alvaro Morata
Musim 2016/2017, Alvaro Morata bukanlah pilihan utama Zinedine Zidane. Dia kalah bersaing dengan Karim Benzema sebagai ujung tombak.
Meski jarang bermain, Morata berhasil mendulang 20 gol dan enam asis dari 43 pertandingan di semua ajang. Minim jam bermain, membuat Morata hengkang ke Chelsea pada musim berikutnya.
Kini, Alvaro Morata kembali ke Juventus dan menjadi pemain andalan di skuat asuhan Andrea Pirlo.
Mateo Kovacic
Mateo Kovacic tidak pernah dijadikan pemain utama oleh Zidane. Gelandang kelahiran 1994 itu hanya digunakan sebagai pelapis Luka Modric atau Toni Kroos.
Pada musim 2018/2019, gelandang Kroasia tersebut meninggalkan Real Madrid untuk bergabung dengan Chelsea dengan status pinjaman.
Setelah kembali menjadi pelatih Real Madrid, Zidane melupakan Kovacic. Mantan pemain Inter Milan itu akhirnya bergabung permanen dengan Chelsea, mengakhiri empat tahun bermain untuk Real Madrid. Kini, Kovacic menjadi pemain andalan di lini tengah The Blues.
Theo Hernandez
Hernandez juga tidak mendapatkan kepercayaan dari Zidane. Bek Prancis itu dipinjamkan ke Real Sociedad pada 2017.
Namun Theo Hernandez tidak dipulangkan kembali ketika Zidane menjalani periode kedua bersama Real Madrid. Theo Hernandes pindah ke AC Milan dengan mahar 21 juta euro dan langsung menjadi pemain tak tergantikan di sektor bek kiri skuat asuhan Stefano Pioli.
Dani Ceballos
Dani Ceballos digambarkan oleh Marca sebagai pemain yang paling 'menderita' di Real Madrid era Zidane. Pemain asal Spanyol itu kerap menghangatkan bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Isco.
Setelah itu, Ceballos dikirim ke Arsenal dengan status pinjaman. Keputusan hengkang ke Arsenal ini pun tepat, meski masih status pinjaman. Musim lalu dan musim ini, Ceballos menemukan kembali semangat bermainnya karena terus mendapatkan kesempatan dari Mikel Arteta.
Brahim Diaz
Brahim Diaz sebenarnya adalah pemain favorit Zinedine Zidane, tetapi gagal menembus skuat utama Real Madrid. Musim lalu, pemain 21 tahun hanya tampil dalam 10 pertandingan.
Bersama AC Milan, Diaz sudah mengoleksi empat gol dan tiga asis dari 23 penampilan di semua ajang. Rossoneri pun berencana memperpanjang masa tinggal Diaz di San Siro.
Sergio Reguilon
Real Madrid memilih merekrut Ferland Mendy dari Lyon daripada memaksimalkan potensi Sergio Reguilon di bek kiri. Reguuilon kemudian dipinjamkan ke Sevilla dan sukses memenangkan Liga Europa musim lalu.
Ketika Reguilon bersinar, Real Madrid memutuskan untuk menjualnya ke Tottenham Hotspur seharga 30 juta euro alih-alih menggantikan Marcelo yang sudah uzur dan menerima gaji tinggi.
James Rodriguez
James Rodriguez memainkan 68 pertandingan untuk Real di bawah Zidane, mencetak 17 gol dan 18 asis. Ini bukan catatan yang buruk, tapi masih di bawah ekspetasi mengingat dirinya adalah top skor Piala Dunia 2014.
Pada musim lalu, James kehilangan tempat di skuat utama Real Madrid. Hingga akhirnya Everton mampu mendapatkan bintang Timnas Kolombia itu dengan harga 20 juta pounds (sekitar Rp380 miliar) pada bursa transfer musim panas.
Everton pun mengalami keuntungan besar dengan kehadiran James Rodriguez. Dia tercatat telah mencetak tiga gol dan lima asis dari 14 laga di semua ajang. James Rodriguez dianggap sebagai salah satu kunci sukses Everton merangsek ke papan atas klasemen Liga Inggris.
Luka Jovic
Luka Jovic kembali menemukan ketajamannya usai dipinjamkan Real Madrid ke Eintracht Frankfurt dengan menyumbangkan dua gol saat mereka menang 3-1 atas tamunya Schalke 04 dalam lanjutan Bundesliga Jerman, Senin (18/01/21) dini hari WIB.
Jovic pindah ke Real Madrid dengan bayaran 60 juta euro (Rp1 triliun) pada musim panas 2019 dari Eintracht Frankfurt dan menjadi salah satu pemain U-23 termahal dalam sejarah. Namun, penyerang kelahiran Bijeljina itu tak banyak berkontribusi di Santiago Bernabeu.
Luka Jovic hanya mencatatkan enam pertandingan bersama Real Madrid di musim ini dengan membuat enam gol. Performanya menurun drastis ketimbang saat membela Frankfurt pada musim 2018/2019, dengan memanen 27 gol dari 48 penampilan.
Pada 14 Januari, Real Madrid melepas Luka Jovic untuk kembali ke Jerman dengan memperkuat klub lamanya Eintracht Frankfurt dengan status pinjaman hingga akhir musim 2020/2021.