INDOSPORT.COM - Adu kekuatan duo penyerang sayap Eropa incaran AC Milan, Felipe Anderson vs Florian Thauvin. Siapa yang lebih cocok untuk dibeli Rossoneri di bursa transfer?
Nama bintang West Ham United yang tengah dipinjamkan ke FC Porto, Felipe Anderson, kembali dihubung-hubungkan dengan raksasa Liga Italia, AC Milan.
Rossoneri disebut berhasrat untuk mendatangkan Felipe Anderson di bursa transfer Januari 2021 ini karena ingin memperkuat lini sayap mereka jelang putaran kedua Serie A Italia.
Felipe Anderson gagal masuk ke tim utama FC Porto dan kabarnya bakal ditarik pulang oleh West Ham. Setelah kembali ke Stadion London, West Ham kabarnya ingin mencarikan klub tujuan baru bagi pemain berusia 27 tahun itu. Felipe Anderson tercatat hanya tiga kali di semua kompetisi bersama Porto.
Kabar kembalinya Felipe Anderson pun kembali memanaskan bursa transfer AC Milan. Meski begitu, Anderson bukanlah satu-satunya pemain buruan Milan untuk posisi sayap.
Nama bintang Marseille, Florian Thauvin, sudah sejak musim lalu dikatik-kaitkan dengan Rossoneri. Dan hal itu tetap berlaku pada musim dingin ini.
Lalu, di antara Felipe Anderson dan Florian Thauvin, mana yang paling menguntungkan untuk mejadi calon pemain sayap kanan AC Milan?
Felipe Anderson
Ketertarikan AC Milan terhadap Felipe Anderson sudah terbangung sejak tahun lalu. Ada kabar bahwa ia bakal diplot sebagai sayap AC Milan.
Kabar itu kembali muncul seiring belum solidnya sektor sayap AC Milan, terutama di bagian kanan. Pada pos itu, ada dua pemain yang sejauh ini belum tampil maksimal, yakni Samu Castillejo dan Alexis Saelemaekers.
Samu diketahui memiliki masalah pada konsistensi permainan. Sementara Alexis Saelemaekers baru saja dikartu merah di laga perdananya setelah absen karena cedera.
Milan pun segera membutuhkan penyerang sayap kanan baru untuk mengimbangi sayap kiri mereka yang sudah solid. Lalu, apakah Felipe Anderson bisa mengemban tugas itu?
Nama Felipe Anderson mulai bersinar saat membela klub Italia, Lazio. Di Lazio ia begitu disanjung.
Pemain yang sempat dijuluki The Next Neymar itu begitu aktif melakukan serangan dan tak segan mundur ke belakang membantu pertahanan.
Namun, performa 180 derajat ditunjukkannya saat pergi membela West Ham. Didatangkan dengan mahar 38 juta euro, Anderson malah lebih sering jadi cadangan.
Para fans The Hammers menilai Anderson tidak memiliki kemampuan yang selama ini dibicarakan orang-orang. Dribelnya kacau dan ia sering gagal melakukan penetrasi.
Karena performanya ini, pemain 27 tahun itu pun dipinjamkan ke FC Porto. Akan tetapi, nasibnya tak jauh berbeda. Sepanjang paruh pertama musim ini ia hanya turun di tiga laga resmi.
Performanya yang melempem sejatinya tidak terlalu mengejutkan. Sebelum akhirnya bersinar di Lazio, Anderson memang sempat kesulitan di musim pertamanya bersama Biancocelesti.
Ia sama sekali seperti orang yang berbeda. Namun, beruntung ia bangkit di musim berikutnya bersama Lazio. Sayangnya, ketika di West Ham performanya kembali anjlok seperti musim pertamanya di Italia.
Melihat kenyataan ini, sebetulnya cukup mengherankan mengapa AC Milan bisa dikabarkan berminat kepadanya? Jika dibandingkan dengan Saelemaekers sekali pun, Anderson masih kalah bagus musim ini.