INDOSPORT.COM - Frank Lampard telah resmi dipecat Chelsea pada paruh musim kedua Liga Inggris 2020-2021. Sebelum memutuskan datangkan Thomas Tuchel, ternyata klub dominan biru ini ditolak oleh dua pelatih hebat.
Sebelum ditunjuk sebagai pengganti Maurizio Sarri, legenda asal Inggris tersebut sejatinya mampu tampil menjanjikan. Bagaimana tidak? Terjadi banyak masalah di Stamford Bridge seperti tak adanya ujung tombak seperti Eden Hazard dan larangan transfer.
Lakoni musim lalu dengan keraguan, playmaker legendaris ini sukses bungkam beragam kritik ketika skuat mudanya sukses tembus empat besar Liga Inggris sekaligus tiket pentas Eropa. Larangan transfer dicabut, Roman Abramovich pun kian yakin atas pilihannya.
Bayangkan saja, Abramovich sang pemilik menggelontorkan uang hingga 247 juta euro (Rp4,2 triliun), demi membeli pemain sekaliber Timo Werner, Kai Havertz, dan Ben Chilwell. Akan tetapi, bakar uang ini jadi tanda akhir karier sang pelatih utama.
Ya, statistik dari Frank Lampard tergolong menyedihkan yakni 28 kali menang, 11 seri, dan 18 kalah. Dicap gagal karena berada diperingkat terbawah kualitas pelatih era Abramovich, PHK pun diterima olehnya.
Akhirnya memilih Tuchel selaku mantan juru taktik PSG, Chelsea ternyata lebih dulu kepincut dengan dua nama besar. Mengutip Mirror, ada Ralf Rangnick dan Julian Nagelsmann yang kini menukangi RB Leipzig.
Rangnick yang sempat digadang-gadang berkarier bareng AC Milan dapat tawaran kontrak pendek empat bulan alias hingga akhir musim ini. Akan tetapi, mantan pelatih RB Leipzig itu menolaknya karena bayaran yang tak sesuai.
Sementara itu Nagelsmann yang begitu memukau dengan Die Bullen yang tembus semifinal Liga Champions musim, juga berakhir tanpa kesepakatan. Alasannya? The Blues gagal yakinkan The Baby Mourinho, hingga akhirnya cari pelatih alternatif.
Thomas Tuchel pun dipercaya akan menjadi pelatih unggulan Chelsea yang sedang berjibaku di Liga Inggris efek Lampard. Terpilihnya sendiri berkat catatan apik melebihi Nagelsmann dan Rangnick usai tukangi PSG.