INDOSPORT.COM - Atletico Madrid tengah di atas angin, apalagi setelah membenamkan Valencia 3-1 di ajang LaLiga Spanyol di Stadion Wanda Metropolitano, Senin (25/01/21).
Los Rojiblancos memastikan poin penuh ketika menjamu Los Murcielagos berkat tiga gol masing-masing dari Joao Felix, Luis Suarez, dan Angel Correa. Sementara itu, tim lawan harus puas dengan gol tunggal Uros Racic.
Dengan hasil ini, Atletico Madrid tetap unggul di puncak klasemen sementara LaLiga Spanyol 2020-2021. Sampai tulisan ini dibuat, mereka telah mengumpulkan 47 poin dari 18 pertandingan.
Perolehan tersebut jelas mengungguli Real Madrid (40 poin) dan Barcelona (37 poin) yang sudah memainkan 19 pertandingan. Dua raksasa LaLiga Spanyol ini bertengger di posisi dua dan tiga klasemen.
Setelah pertandingan Atletico Madrid vs Valencia, publik pun menggadang-gadang skuat asuhan Diego Simeone layak menjadi juara LaLiga Spanyol musim ini. Akan tetapi, sang pelatih pada kenyataannya lebih memilih merendah untuk saat ini.
“Kami hanya memikirkan Cadiz sebagai lawan selanjutnya dan terus memperbaiki diri saat sesi latihan. Kami melihat apa yang ada di depan dan berusaha terus berkembang,” kata Diego Simeone kepada Marca.
“Saat babak pertama, penampilan kami tidak cukup baik tapi berbeda saat babak kedua, kami mulai menyerang Valencia. Cara terbaik untuk menikmati momen ini adalah melaluinya dari satu laga ke laga lain,” tambahnya lagi.
Sebagai sosok yang membimbing skuat Los Rojiblancos, Simeone tidak ingin cepat mengambil kesimpulan meski pihaknya tengah dalam tren positif dan bahkan mengangkangi dua rivalnya, Real Madrid dan Barcelona.
Akan tetapi, jika benar Atletico Madrid berhasil jadi juara musim ini, tentu akan jadi ‘penyegaran’ tersendiri bagi kompetisi sepak bola Spanyol, mengingat gelar tersebut dalam enam tahun terakhir memang didominasi dua klub saja.
Los Rojiblancos sendiri terakhir kali mengecap gelar LaLiga Spanyol pada musim 2013-2014, masih saat era Diego Simeone. Ya, pelatih asal Argentina tersebut sudah mengabdi di Atletico Madrid sejak tahun 2011.
Selama bertahun-tahun masa baktinya, ayah Giovanni Simeone tersebut sudah banyak berperan penting dalam sepak terjang Atletico Madrid dari masa ke masa.
Sembilan tahun tentu bukan waktu yang sebentar, meski ada banyak pelatih di luar sana yang pernah mengabdi jauh lebih lama seperti Sir Alex Ferguson di Manchester United atau Arsene Wenger di Arsenal.
Akan tetapi, kehadiran Simeone di Atletico Madrid sudah begitu ikonik di mata para penikmat sepak bola, tidak kalah dengan para pelatih legendaris yang lebih senior darinya.
Jika dibandingkan sejumlah klub yang kerap gonta-ganti pelatih, Atletico Madrid pun terhitung setia pada Simeone dan begitu pula sebaliknya. Kerja sama kedua belah pihak ini tentu layak mendapat apresiasi.
Syukur-syukur dipermanis dengan raihan gelar juara LaLiga Spanyol 2020-2021, mengingat performa Atletico Madrid yang sudah bagus sejak penghujung tahun lalu. Sejak awal musim, bisa dibilang mereka sangat jarang apes saat menjalani pertandingan.
Konsistensi dan penampilan apik Atletico Madrid pun terlihat mencolok di tengah cobaan yang sempat mendera Real Madrid dan Barcelona. Bahkan, Blaugrana saja sempat terlempar dari lima besar klasemen beberapa waktu lalu.
Rasa-rasanya cukup layak apabila Atletico Madrid yang jadi juara LaLiga Spanyol musim ini. Pasalnya, sejak 2014-2015, mereka terus-terusan tampil konsisten berada di tiga besar klasemen dan sudah saatnya semua itu terbayar sepadan.
Selain itu, gelar LaLiga Spanyol musim ini juga akan jadi momen ‘buka puasa’ Atletico Madrid yang terakhir kali mengangkat trofi pada musim 2017-2018 di ajang Liga Europa dan Piala Super Eropa.