Bahagia di Atas Pemecatan Frank Lampard, Pemain Chelsea Sampaikan Pesan 'Brutal'

INDOSPORT.COM - Nasib apes harus diterima oleh Frank Lampard yang kini resmi dipecat oleh raksasa Liga Inggris, Chelsea. Bukannya merasa prihatin, Danny Drinkwater selaku pemain tim sampaikan pesan tak terduga.

Singkat mungkin jadi kata yang tepat untuk menggambarkan sepak terjang pelatih berusia 42 tahun itu ketika pulang lagi ke Stamford Bridge. Bagaimana tidak? Masa baktinya di kursi kepelatihan hanya bertahan satu setengah tahun.

Awalnya datang sebagai pengganti Maurizio Sarri, Lampard diserahi tugas berat. Bayangkan saja, minimnya pemain jempolan selepas kepergian Eden Hazard, memaksanya andalkan para pemain jebolan akademi sendiri.

Akan tetapi, menggunakan beberapa pemain seperti Mason Mount, Callum Hudson-Odoi, Ruben Loftus-Cheek, justru berhasil naikan pamornya sebagai pelatih perdana. Sempat meragukan, Chelsea akhirnya mampu finis peringkat empat besar klasemen Liga Inggris.

Sayangnya, momen indah tersebut urung terulang ketika The Blues jeblok sepanjang musim ini. Akhirnya bikin Frank Lampard kehilangan posisi pelatih, Danny Drinkwater melalui Instagramnnya justru seolah sampaikan pesan bahagia.

Mengutip laman Sport Bible, gelandang gaek berusia 30 tahun ini memposting foto selebrasi dengan berseragam Chelsea. Anehnya, postingan story yang sudah dihapus ini muncul bertepatan dengan pemecatan sang pelatih.

Ketika ditanya maksud dari unggahan tersebut, Drinkwater pun berkata: "Saya pikir terlihat aneh menunjukkan reaksi seperti itu. Saya tak mendengar berita sebelum mempostingnya. Saya hanya rindu bermain dan mengidolakan Lampard," dalihnya.

Danny Drinkwater sejatinya masih jadi pemain tim dominan biru itu sejak 2017, namun ia tak pernah kembali karena kerap dipinjamkan. Alasan sulitnya ia dapat tempat utama tak lepas dari label biang masalah.

Dia pernah mengemudi dalam keadaan mabuk, sering cari keributan, dan bahkan menanduk rekan setimnya sendiri saat jalani masa pinjam di Aston Villa. Ketika bela Chelsea U-23 kontra Tottenham U-23 pun sempat terjadi pertikaian bersumber darinya.

Tak pernahnya dipercaya jadi skuat inti Chelsea ini pula yang jadi alasan adanya kebencian dari Danny Drinkwater. Maklum saja, ketika ditukangi Frank Lampard, ia tetap enggan diperbolehkan pulang sekaligus lakoni Liga Inggris.