INDOSPORT.COM - Bersama Ronald Koeman, imej sangar tim tangguh Eropa dari Barcelona seolah-olah sirna. Raksasa LaLiga Spanyol itu bisa saja menang terus tanpa henti, tapi kuncinya ialah tanpa adanya Lionel Messi.
Mimpi buruk musim lalu memang tak akan pernah hilang di benak para Cules alias fans klub. Bagaimana tidak? Kendati sudah ganti pelatih dari Ernesto Valverde ke Quique Setien, Catalan justru alami kehancuran total.
Gelar LaLiga Spanyol yang direbut oleh Real Madrid baru awalnya saja, Bayern Munchen sukses permalukan mereka di perempatfinal Liga Champions dengan skor 2-8. Kedatangan Koeman justru tak lekas bawa perubahan di tim yang masih belum bangkit sepenuhnya.
Melihat fenomena memperihatinkan El Barca lantas buat legenda Timnas Argentina, Hugo Gatti buka suara. Daripada susah payah meminta juru taktik asal Belanda itu berbenah, cara terbaik agar Barcelona menang terus ialah tak perlu adanya Lionel Messi.
"Tiap kali Messi tak bermain, Barcelona selalu menang karena mereka andalkan kekuatan lain. Sepak bola ialah selalu soal menang dan jika anda bermain bagus maka jadi lebih baik," tutur eks kiper La Albiceleste itu dilansir Goal International.
Sudah 20 tahun mengabdi di Camp Nou dengan 648 gol dan 284 assists dalam 753 laga, sekaligus sumbang 33 trofi berbeda, peran serta La Pulga sejatinya sangat krusial. Namun, seperti kata Gatti, mungkin ini saatnya sang kapten tak dikekang lebih lama lagi.
Sebut saja ketika striker 33 tahun itu dihukum gara-gara bogeman kearah pemain Atheltic Bilbao kala Barca kehilangan Supercopa de Espana. Absen di dua laga, skuat besutan Koeman menang atas Cornella di Copa del Rey dan laga liga kontra Elche.
Ketika megabintang asal Argentina tersebut absen, berbagai pemain lain sukses menggantikan tempatnya sebagai kunci kemenangan. Sebut saja Martin Braithwaite yang hampir meragukan, Antoine Griezmann lantas Frenkie de Jong, sukses membangun tim.
Dengan demikian, mungkin memang saatnya Barcelona melepaskan jasa Lionel Messi yang sempat mau hengkang Juni lalu. Apalagi kini tim asuhan Koeman ini mendekati kebangkrutan efek utang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) jelang akhir LaLiga Spanyol.