INDOSPORT.COM - Barcelona nampak dihadapkan akan suatu fakta bakal alami kebangkrutan diakhir LaLiga Spanyol 2020-2021. Bukan hanya tim besutan Ronald Koeman saja, Zinedine Zidane dan Real Madrid punya nasib serupa.
Sudah jatuh tertimpa tangga merujuk nasib apes El Barca yamh tak ada ujungnya. Bagaimana tidak? Kondisi keuangan mereka tergolong kritis efek pandemi Corona, dan hal ini juga diperparah minimnnya prestasi beberapa musim terakhir.
Bayangkan saja, rezim Josep Maria Bartomeu (2014-2020) ternyata membawa kanker yang mustahil disembuhkan tim. Bayangkan saja, semenjak lakukan pembelian banyak pemain beberapa tahun silam, Catalan ternyata harus berhutang ke 29 klub berbeda.
Ya, mulai dari Philippe Coutinho, mantan pemain Liverpool dan Antoine Griezmann yang sempat ditebus dari Atletico Madrid membuat klub mengumpulkan hutang hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun). Tak dilunasi bulan Juni nanti, mereka dipastikan pailit.
Tanpa diduga, rival LaLiga Spanyol atau El Clasico mereka yakni Real Madrid juga berada di jurang yang sama. Fakta ini muncul ketika Los Blancos berhasrat daratkan pemain sekaliber Kylian Mbappe dan Erling Haaland, tapi dengan status krisis ekonomi.
Uffffff https://t.co/12o1JU9twL
— Josep Pedrerol (@jpedrerol) January 24, 2021
"Real Madrid menunjukan tak memiliki rasa optimisme berujung mengkhawatirkan. Mereka harus menjual jika ingin bertahan dan nyatanya saat ini harus lakukan pemangkasan gaji 10 persen," ucap Josep Pedrerol si jurnalis asal Spanyol dilansir Marca.
"Namun mereka setidaknya harus memangkas hingga 25 persen beserta penjualan satu atau dua pemainnya. Tujuan Real Madrid adalah menurunkan pendapatan pemain, hingga capai 150 juta euro (Rp2,5 triliun) rasanya mustahi saat ekonomi begini," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, ambisi proyek Los Galacticos seolah tak lagi jadi tujuan utama tim yang dipimpin oleh Florentino Perez itu. Sudah habiskan 335 juta euro (Rp5,7 triliun) demi Eden Hazard dan Luka Jovic, hasilnya terbilang nihil.
Apesnya, kondisi ekonomi yang tak menentu ini justru membuat Real Madrid kehilangan simpanan uang untuk bertahan. Tak heran, jika ini berlanjut mereka juga bisa bangkrut seperti yang akan dialami oleh Barcelona usai LaLiga Spanyol nanti.