INDOSPORT.COM - Manajemen PSM Makassar mulai diselimuti ketakutan akan masa depan sepak bola Indonesia jika jadwal kick-off Liga 1 2021 sangat molor.
Sebagaimana diketahui, jajaran Exco PSSI telah sepakat untuk menyudahi kompetisi musim 2020 akibat force majeure dan segera menggulirkan musim 2021.
Namun, baik PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi belum juga memastikan kapan Liga 1 2021 akan memainkan laga perdananya.
Situasi tersebut membuat media officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, mulai merasakan ketakutan yang sangat besar apabila kompetisi kembali molor.
"Sebagai insan sepak bola Indonesia, saya sangat mengkhawatirkan jangan sampai olahraga yang telah menjadi industri ini tidak dianggap menjanjikan lagi," ujar Sulaiman.
"Sehingga tidak ada orang yang mau menjadi pesepak bola ataupun pelatih karena melihat kondisi sekarang," ujar Sulaiman saat dihubungi awak INDOSPORT, Rabu (27/01/21).
Sulaiman berujar, vakumnya kompetisi sepak bola profesional Indonesia sejak Maret 2020 telah membuat banyak pihak mengalami kerugian yang sangat besar.
Apabila kompetisi pada tahun ini kembali molor, Sulaiman menilai industri sepak bola nasional kian menurun drastis dan tak akan diminati lagi oleh banyak stakeholders.
"Bayangkan, ada berapa ribu pelaku di bidang sepak bola yang sangat terkena imbasnya. Bukan hanya finansial tapi juga sudah mengganggu mental dan psikologi," tutur Sulaiman.
Manajemen PSM Makassar telah menghentikan seluruh aktivitas klub sejak Liga 1 batal dilanjutkan pada November 2020. Langkah tersebut ditempuh untuk meminimalisir kerugian klub.