INDOSPORT.COM - Berniat selamatkan karier dari rezim Zinedine Zidane di Real Madrid, nasib Gareth Bale justru sama saja kala tergabung dengan raksasa Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Itu pun tak lepas dari kebijakan Jose Mourinho.
Tinggalkan White Hart Lane kemudian berkarier di Spanyol, bomber berkebangsaan Wales ini sukses jadi salah satu alumnus Los Galacticos. Bayangkan saja, sumbang 105 gol dalam 251 laga, ia juga menangkan 13 trofi berbeda termasuk Liga Champions.
Kapasitas penyerang ini dipadukan dengan Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema, berhasil menciptakan trio BBC dengan rekor 400 gol bagi El Real. Akan tetapi, sepak terjang Gareth Bale harus berakhir saat Zidane jadi pelatih untuk kali kedua.
Ya, semenjak pelatih berkepala plontos itu hadir, karier striker berusia 31 tahun ini meredup usai minim menit bermain dan penghuni wajib bangku cadangan. Setelah itu, ia pun dipinjamkan ke Tottenham Hotspur sekaligus cicipi lagi Liga Inggris.
Alih-alih berbenah agar mengembalikan nama baiknya, nasib Bale justru tak jauh berbeda usai hanya catatkan 160 menit waktu bermain. Mourinho pun angka suara terkait hal ini yang membuatnya mirip dengan Zidane.
"Saya tak bisa memberikan menit bermain bagi para pemain karena menit di lapangan bukan suatu hal yang mudah. Kita semua tahu masa-masa sulit musim lalu, tiba dengan cedera, dan tahu ada sedikit masalah mengganjal," ucap pelatih itu dilansir Marca.
"Satu hal yang paling penting baginya ialah untuk tetap konsisten, berlatih tanpa masalah, dan setidaknya akan siap dalam hal intensitas tinggi. Minggu ini dia berkontribusi selayaknya yang lain, saya akan melihat hasilnya nanti," tutupnya.
Menyindir soal kesehatan sang bintang, The Special One setidaknya hanya sempat menurunkan Bale dalam beberapa laga kecil saja. Sebut saja kala lakoni laga Piala FA kala menang 5-0 lawan Marine FC dan hingga hancurkan Wycombe dengan skor 4-1.
Seperti halnya Zinedine Zidane yang justru andalkan Karim Benzema di Real Madrid, Mourinho berpikir Bale tak punya taji lagi di Liga Inggris. Alhasil tiap kali lakoni laga berat, ia selalu andalkan Son Heung-min dan Harry Kane.