INDOSPORT.COM - Kabar kepergian David Alaba dari Bayern Munchen semakin hari nampaknya bukan hanya sekadar gosip semata.
Masa bakti yang akan berakhir pada Juni 2021 dan isi kontrak baru yang tak kunjung ada kata sepakat, membuat sang pemain bisa pergi pada bursa transfer musim dingin atau panasn nanti.
Oleh karena itu Bayern Munchen pun bergegas mencari suksesor David Alaba di sektor belakang. Dilansir dari Marca, nama Pau Torres masuk dalam daftar belanja Die Roten.
Nama Pau Torres dipertimbangkan karena dirinya punya potensi besar untuk menjadi pemain hebat bersama Bayern Munchen.
Hal itu bisa dilihat dari performanya yang semakin menanjak dalam beberapa musim terakhir dalam mengawal pertahanan Villarreal, sehingga menimbulkan minat dari klub-klub top Eropa.
Sejauh ini, Pau Torres telah mencatatkan 64 pertandingan dengan membukukan empat gol dan dua assist bersama Villarreal di semua kompetisi.ha
Kabarnya Bayern Munchen harus merogoh kocek klausul pelepasan sebesar 60 juta euro atau setara Rp1 triliun untuk membawanya ke Allianz Arena.
Sebuah nominal yang sejatinya tidak terlalu mahal, jika dinilai dari potensi sang pemain dan prosfek jangka panjang untuk menjadi pemain hebat.
Tak hanya itu, ada tiga alasan lain yang bikin Bayern Munchen wajib membawanya sesegera mungkin. Berikut INDOSPORT mengulasnya:
1. Muda tapi Berpengalaman
Pau Torres tampil gemilang dalam dua musim terakhir ini bersama Villarreal di semua kompetisi.
Hal itu juga diakui oleh pelatih mereka, Unai Emery yang tak segan melontarkan pujian terhadap perkembangan permainan Pau Torres.
“Pau Torres pemain yang luar biasa. Dia top,” kata Unai Emery seperti dikutip dari Football London.
“Saya pernah melatih di Sevilla, PSG, Arsenal, dan saya tidak pernah melihat bek tengah sebaik Pau Torres.”
“Saya rasa dia akan bermain di level tertinggi. Sekarang dia bermain di tim nasional, tapi dia bisa bermain untuk tim-tim top Eropa dalam waktu dekat,” pungkas Emery.
Dengan usia yang baru 24 tahun dan pengalaman menjadi andalan Villareal dengan total 55 penampilan di semua kompetisi dalam 1,5 musim terakhir ini, Pau Torres diyakini bisa membentuk duet tangguh jangka panjang di lini belakang Bayern Munchen bersama Jerome Boateng yang berpengalaman.
2. Kemampuan yang Terus Berkembang
Pau Torres memulai debutnya di tim Villarreal B pada Agustus 2016 dalam usia 19 tahun, ketika menghadapi UE Cornella di ajang Segunda Division B.
Empat bulan kemudian, ia menjalani debutnya di tim utama dengan masuk sebagai pemain pengganti saat menghadapi Toledo di babak 32 besar Copa del Rey.
Di musim ketiganya bersama tim utama pada 2018/2019, ia dipinjamkan ke Malaga. Ia memanfaatkan kesempatan itu dengan baik dan sukses menjadi pemain andalan dengan catatan 40 penampilan.
Musim berikutnya, ia dipulangkan oleh Villarreal dan menjadi pemain utama hingga saat ini.
Musim ini saja, Pau Torres selalu tampil penuh dalam 22 pertandingan LaLiga Spanyol yang sudah dijalani Villarreal dan menyumbangkan 2 gol.
Penampilan gemilangnya pun membuahkan panggilan ke Timnas Spanyol. Sejak debutnya pada November 2019 lalu, ia sudah mencatatkan 7 caps serta mencetak 1 gol dan kerap menjadi rekan duet Sergio Ramos.
3. Bisa Bernegosiasi
Angka klausul pelepasan Pau Torres tidaklah mutlak harus dipenuhi. Bayern Munchen bisa membuka meja negosiasi dengan Villarreal. Sejauh ini, kedua tim dikenal memiliki hubungan yang cukup baik.
Apalagi dengan reputasi tim sekelas Bayern Munchen dan jaminan berpeluang meraih gelar setiap tahunnya, bisa membuat Pau Torres tergoda bergabung.
Namun Bayern Munchen harus bergerak cepat jika memang ingin mendapatkan tanda tangan Pau Torres. Sebab klub raksasa Inggris, Arsenal, belakangan ini disebut-sebut sedang memantau situasinya.