INDOSPORT.COM - Mengenal lebih dekat sosok Radu Dragusin, bek 18 tahun asal Rumania yang sudah jadi andalan di tim raksasa Liga Italia, Juventus.
Raksasa Liga Italia, Juventus, sukses melenggang ke semifinal Coppa Italia 2020-2021 setelah menghajar SPAL dengan skor telak 4-0 di perempatfinal, Kamis (28/01/21) dini hari WIB.
Dalam laga antartim beda kasta itu, terdapat sebuah fakta menarik dari Juventus. Si Nyonya Tua diketahui menurunkan bek belia 18 tahun yang bernama Radu Dragusin.
Radu Dragusin main full 90 menit mengawal pertahanan dan menyisir sisi kanan serangan Juventus. Ini adalah kesempatan kedua bagi Radu Dragusin untuk turun sebagai sebagai starter di tim utama Juventus setelah sebelumnya bermain di fase 16 besar Coppa Italia melawan Genoa.
Banyak orang yang belum familier dengan namanya. Namun, Radu Dragusin sejatinya merupakan pemain muda paling potensial dari Rumania saat ini.
Dirinya bahkan digadang-gadang menjadi penerus dari legenda Rumania, Cristian Chivu. Kebetulan, seniornya itu juga bermain di Serie A, tetapi di klub rival Inter Milan dan AS Roma.
Radu Dragusin
Radu Dragusin merupakan bek Rumania kelahiran 2002. Bakat mudanya sudah tercium sejak ia membela tim lokal Rumania, Regal Sport Bucharest.
Dari tim itu pulalah ia direkrut oleh Juventus pada 2018 lalu, atau tepat saat usianya masih 16 tahun. Ketika itu Si Nyonya Tua cuma merogoh kocek 250 ribu euro saja untuk mendatangkannya.
Dalam usaha merekrutnya, Juventus harus menyingkirkan pesaing lain seperti Atletico Madrid dan Paris Saint-Germain.
Bergabung ke Juve tak lantas membuatnya langsung bermain bersama tim utama. Juventus mengirimnya terlebih dahulu ke tim primavera dan U-23 untuk mengikuti Serie C di bawah asuhan legenda Vicenza, Lamberto Zauli.
Tak butuh waktu lama bagi Radu Dragusin untuk langsung menunjukkan kualitas di Juventus. Ia segera menjadi andalan Juventus di tim U-23 yang berlaga di Serie C sebagai bek tengah.
Akhirnya pada awal musim 2020-2021 ini ia didaftarkan masuk ke skuad utama Juventus. Laga awalnya level senior dimulai saat masuk ke dalam skuad Juventus kala diimbangi Lazio di Olimpico.
Namun, debutnya baru dimulai saat Juventus melakoni laga Liga Champions. Radu yang masih 18 tahun dan baru pertama kali turun sebagai pemain senior langsung diandalkan untuk melawan Dynamo Kiev di fase grup Liga Champions akhir tahun lalu.
Hasilnya tak mengecewakan. Turun selama 21 menit, ia mampu menjaga gawang timnya dari kebobolan. Total, musim ini Radu telah turun sebanyak empat kali dengan dua di antaranya sebagai starter.
Sebagai seorang bek, Radu memiliki kelebihan bermain di dua posisi, yakni bek tengah (kri-kanan), dan bek kanan atau pun fullback kanan. Radu Dragusin merupakan pemain dengan kaki utama kanan.
Salah satu modal utama dari Radu adalah fisiknya kuat. Dengan tinggi 191 cm, Radu memiliki keunggulan dalam memenangkan duel-duel dengan penyerang lawan.
Selain itu, ia juga jago dalam duel udara. Iameiliki insting yang cukup baik dalam membantu serangan seperti ikut maju ke gawang lawan saat sepakan pojok.
Gayanya itu pun semakin mengingatkan pada sosok Cristian Civu. Omong-omong soa Rumania, Radu juga memiliki jiwa kepemimpinan yang apik. Saat ini ia merupakan kapten dari Timnas Rumania U-23.
Selain jadi bek masa depan Juventus, Radu saat ini juga diplot sebagai pemimpin masa depan Timnas Rumania. Mari kita nantikan bersama, apakah Radu Dragusin bakal menuai kesuksesan besar di Juventus, atau malah dipinjamkan ke klub lain?